Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 08 Desember 2020 | 18:49 WIB
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia. [Instagram]

SuaraJakarta.id - Sehari lagi masyarakat Kota Depok akan memberikan suaranya terkait pemimpin mereka selama lima tahun berikutnya dalam Pilkada Depok 2020.

Pada H-1 Pilkada Depok 2020, Suara.com secara khusus mengupas sekilas para paslon yang bertarung menjadi pemimpin di kota berjuluk Kota Petir tersebut.

Kali ini yang akan dikupas adalah paslon nomor urut 1, Pradi Supriatna dan Afifah Alia.

Berikut Suara.com paparkan profil singkat dan janji kampanye Pradi-Afifah:

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai WA Bagi Bansos dari Paslon Idris-Imam, Ini Faktanya

Sekilas Pradi Supriatna

Dilansir dari situs web kap.depok.go.id, selain politikus, Pradi juga merupakan seorang pengusaha.

Pria kelahiran 9 Oktober 1970 itu lahir dan besar di Kota Depok. Ia mulai berkarier sebagai wirausaha sejak lulus SMA.

Sebelum menjadi Wakil Wali Kota Depok, Pradi menjabat pimpinan umum PT Aksara Depok Makmur (Penerbit Harian Monitor Depok) periode 2008-2015.

Selain itu, sejak 2009 hingga kini, ia berstatus sebagai komisaris CV Pradi Perkasa Law & Firm.

Baca Juga: 9 Desember Pilkada, Depok Masuk Zona Merah COVID-19

Sementara itu, berdasarkan riwayat pendidikan Pradi Supriatna, ia merupakan lulusan SMA Bunda Kandung, Jakarta dan telah menamatkan S1 dan S2 di Universitas Gunadarma.

Pradi diusung menjadi calon Wali Kota Depok setelah mengikuti penjaringan di internal Gerindra.

"Saya sebagai pengurus partai dan ketua DPC partai di Depok tentunya sangat memahami. Kami ikuti dari mulai penjaringan sejak Oktober sampai Januari, ada beberapa nama yang terdaftar dan kami ikuti prosedur itu termasuk saya pribadi," kata Pradi, Jumat (4/12/2020).

Wakil Wali Kota Depok yang kini maju jadi Cawalkot pada Pilkada Depok 2020, Pradi Supriatna. [Suara.com/Supriyadi]

Sekilas Afifah Alia

Afifah Alia merupakan kader PDIP. Perempuan kelahiran Jakarta, 16 November 1975, ini diusung menjadi pendamping calon Wali Kota Pradi Supriatna.

Sebelum dicalonkan dan diusung oleh partainya, Afifah Alia pernah mengikuti pemilihan legislatif (Pileg) 2019.

Ia menjadi calon anggota DPR RI dari PDIP dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat IX, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, dan Subang.

Sementara itu, untuk riwayat pendidikan Afifah Alia lulusan SMAN 55, Jakarta dan S1 ditempuh di Universitas Pancasila.

Untuk organisasi, Afifah menjabat sebagai ketua Badan Musyawarah Muslimah Kota Depok.

Sementara itu, ia juga sebagai pengusaha dan memiliki jabatan penting yakni Wakil Direktur PT. Perdana Satya Bakti Bhakti dan Direktur PT. Balfah Brother Development.

Calon Wakil Wali Kota Depok Afifah Alia. [Suara.com/Supriyadi]

Sementara itu, ada 11 program unggulan pasangan Pradi Supriatna – Afifah Alia pada Pilkada Depok 2020.

Berikut program unggulan Pradi - Afifah dilansir dari situs resmi KPU Kota Depok, Selasa (8/12/2020).

  1. RW Membangun: Alokasi hingga Rp 500 juta untuk pembangunan di setiap RW di kota Depok
  2. Angkutan Massal & BUMD Transportasi: Penyediaan angkutan massal & integrasi transportasi Depok dengan Jabotabek untuk mengurangi kemacetan di bawah pengelolaan BUMD Transportasi
  3. Berobat Gratis: Setiap warga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis di kelas III RSUD dan Puskesmas cukup dengan menunjukkan KTP Elektronik Depok.
  4. Menambah jumlah sarana prasarana pendidikan sesuai dengan rasio kebutuhan.
  5. Meningkatkan insentif untuk RT, RW, LPM, Kader Posyandu & Posbindu
  6. Mal Pelayanan Publik: Layanan pembuatan dokumen kependudukan dan perizinan dilakukan satu atap dengan cepat dan bebas pungli
  7. Pasar sehat & modern di setiap Kecamatan
  8. Mencetak 10.000 pengusaha baru
  9. Membangun pusat kebudayaan daerah
  10. Insentif siswa berprestasi dan siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu
  11. Mendorong ekonomi kerakyatan dan UMKM dengan membangun pusat logistik dan bekerjasama dengan online marketplace.

Pada Pilkada Depok 2020, paslon nomor urut 1 Pradi - Afifah diusung Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.

Load More