SuaraJakarta.id - Lima tahun lagi pekerjaan sebagai HRD bisa digantikan robot. Ini berdasarkan sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Institut Profesional Sumber Daya Manusia (IHRP) Singapura.
Mereka menemukan bahwa beberapa peran yang dilakukan oleh manajer personalia atau sumber daya manusia atau HRD mungkin digantikan oleh robot dalam 5 tahun ke depan.
Faktanya, 24 dari 27 peran SDM atau HRD yang dinilai dalam studi tersebut dilaporkan akan terpengaruh oleh teknologi dalam berbagai tingkat dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
Namun, bukan hanya itu temuan yang mengkhawatirkan bagi mereka yang berada di industri SDM.
Baca Juga: Termasuk Pengacara, 5 Pekerjaan Ini Paling Berisiko bagi Kesehatan
Studi yang dilakukan oleh Willis Towers Watson tersebut juga menyebutkan bahwa delapan dari peran SDM ini akan sangat terpengaruh dan berisiko digantikan oleh otomatisasi.
Ini termasuk posisi tingkat rendah seperti manajemen talent, kinerja dan penghargaan, serta pengembangan organisasi.
Peran ini lebih mudah diganti karena bersifat administratif dan dapat diotomatiskan sesuai dengan kemajuan dalam otomatisasi proses robotik, pembelajaran mesin, dan robotika sosial, kata studi tersebut.
Tapi masih ada harapan! Tiga pekerjaan SDM termasuk, kepala manajemen telent, mitra bisnis SDM, dan manajer pengembangan organisasi akan paling sedikit terpengaruh oleh otomatisasi.
“Dalam jangka panjang, analitik orang akan menjadi keterampilan utama yang dibutuhkan oleh semua peran dalam SDM daripada menjadi peran khusus,” kata Willis Towers Watson dalam laporannya.
Baca Juga: Viral Eks Pramugari Kena PHK Corona, Banting Setir Jualan Gas Elpiji
Studi tersebut juga menemukan bahwa kemajuan teknologi akan mengarah pada penciptaan peran yang sangat terspesialisasi dalam HR seperti sebagai analis data HRD.
Namun yang disoroti adalah kebutuhan industri SDM untuk menemukan kembali dirinya sendiri dalam mendorong transformasi bisnis. Mereka yang memimpin di lapangan juga perlu mengakui kebutuhan akan kemampuan baru HR, seperti melalui penggunaan analitik prediktif, kata studi tersebut.
Mengadopsi teknologi dalam SDM, serta investasi dalam otomasi, akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan industri untuk memberikan layanan dan pengalaman yang "mulus dan mutakhir" dengan lebih efektif, kata Zaqy Mohamad, Menteri Senior Negara di Singapura. "Ini akan memungkinkan HR untuk mengejar aktivitas bernilai tinggi yang lebih strategis dan membuka kunci penciptaan nilai untuk bisnis."
Sementara itu, Kementerian Tenaga Kerja dan IHRP akan terus memperkuat kapabilitas SDM bisnis dan membantu para profesional SDM mendapatkan wawasan baru agar tetap relevan seperti melalui pengembangan kursus pelatihan bagi mereka untuk mempersiapkan transformasi digital yang diharapkan industri.
Berita Terkait
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Nathalie Holscher Kerja Apa sebelum Dinikahi Sule? Kini Jadi DJ, Sekali Manggung Disawer Rp150 Juta
-
5 Pekerjaan yang Cocok Buat Introvert, Segini Total Gajinya
-
Pemprov DKI Jakarta Buka Pelatihan Kerja untuk Warga Pendatang, Buruan Daftar!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ingin Ada Tempat Berolahraga Selain di GBK, Pramono Bakal Bangun Jogging Track di Sejumlah Tempat
-
Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
-
Jawab Tudingan PSI, Bank DKI Tegaskan Transaksi KJP Plus Tetap Aman
-
Pemprov DKI Salurkan KJP Tahap I ke 43.205 Penerima Baru, Cek Rekeningmu
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong