Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 15 Desember 2020 | 11:39 WIB
Tak mau dengar pendapat PSI, seluruh Anggota DPRD DKI walkout saat Paripurna. (Suara.com/Fakhri Fuadi)

Hal ini menyinggung kejadian PSI yang menolak Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2020 karena disebut ada kenaikan gaji. PSI padahal awalnya dalam rapat tidak memprotes kebijakan itu.

Menanggapi hal ini, pimpinan sidang Wakil Ketua DPRD DKI Misan Samsuri mengatakan tidak ada mandat khusus kepada PSI soal pandangannya. Akhirnya, fraksi Golkar memilih walkout dan tak mau mendengar pendapat PSI.

"Kalau memang tidak (ada mandat), saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya izin keluar," ujar Jamaluddin di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12/2020).

Namun sikap Golkar ini ternyata diikuti oleh semua fraksi lain kecuali PSI. Dari 50 lebih anggota yang hadir secara fisik, seluruhnya memilih untuk meninggalkan ruang rapat.

Baca Juga: Pimpinan DPRD DKI Dukung Anggota Dewan Cuekin PSI Saat Rapat Paripurna

Akhirnya PSI membacakan sendiri pandangan fraksinya tanpa didengar anggota DPRD kecuali pimpinan rapat dan Wagub Ahmad Riza Patria yang hadir. Lalu setelah PSI selesai, anggota dewan yang keluar kembali lagi ke ruang paripurna.

Meski demikian, hanya sekitar setengah anggota dewan yang kembali hadir. Anggota Fraksi Nasdem, Jupiter membacakan pandangan fraksi.

Load More