Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Stephanus Aranditio
Selasa, 15 Desember 2020 | 17:17 WIB
ILUSTRASI: Pasien Covid-19 di RSUD dr Koesma. [Timesindonesia.co.id]

SuaraJakarta.id - Kasus penularan Covid-19 yang melanda Indonesia terus bertambah. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan tak bosan untuk menjalani protokol kesehatan karena pagebluk Corona di tanah air disebut tak lagi bisa dikendalikan.

Hal itu diungkap Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Dr Adib Khumaidi.

Menurutnya, gejala tak terkendalinya kasus penularan Covid-19 karena tingginya kasus pasien Covid setiap harinya dan peningkatan angka kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan.

"Setiap orang harus tetap menjalankan protokol kesehatan karena situasi penularan Covid di Indonesia saat ini sudah tidak terkendali," kata Adib dalam keterangannya, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Suami Sering di Rumah, 7.506 Wanita di Kota Semarang Hamil Saat Pandemi

Menurutnya meski vaksin sudah tersedia, masyarakat tetap harus semakin disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan).

"Dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka Anda tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat termasuk orang di sekitar. Pandemi ini akan berlalu dengan kerjasama seluruh pihak," tegasnya.

Berdasarkan catatan IDI per 15 Desember sudah ada 369 tenaga kesehatan yang gugur akibat terinfeksi Covid-19, mereka terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 142 perawat.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Baca Juga: Studi: Mantan Pasien Covid-19 Bisa Kena Komplikasi Ginjal dan Jantung

Load More