SuaraJakarta.id - Satuan Reserse Kriminal Polsek Kembangan kembali menangkap satu pemuda yang diduga terlibat dalam aksi pemalakan dengan senjata tajam terhadap pelayan warung Tegal alias warteg di Kembangan, Jakarta Barat.
Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menyebut, pelaku merupakan pemuda berinisial PY. Dia diduga terlibat aksi pemalakan terhadap pelayan warteg bersama dengan pelaku lainnya yakni CR (28) yang telah lebih dahulu tertangkap.
"Iya (ditangkap) ada satu orang lagi insial PY," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat (18/12/2020).
Menurut Imam, PY kekinian telah dibawa ke Polsek Kembangan. Penyidik tengah memeriksa yang bersangkutan untuk menggali sejauh mana keterlibatannya dalam aksi pemalakan tersebut.
Baca Juga: Terekam CCTV Peras Warteg Pakai Baju Ormas: Minta Uang Modal Celurit
"Kami masih periksa," katanya.
Aksi pemalakan yang diduga dilakukan oleh seorang pria berseragam organisasi massa (ormas) terhadap pelayan warteg sempat terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @warung_jurnalis.
Dalam keterangan, aksi pemalakan itu disebut terjadi di Jalan HJ. Kelik, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (15/12). Pria berpakaian ormas itu tampak membawa senjata tajam jenis celurit untuk mengancam korbannya.
Tak berselang lama, pada Rabu (16/12) polisi pun berhasil menangkap sang pelaku. Dia merupakan seorang pria berinisial CR.
Kepada polisi CR mengaku telah memalak uang Rp100 ribu terhadap korban.
Baca Juga: Pria Ormas Bawa Celurit Peras Warteg di Kembangan, CR Ternyata Pengangguran
"Dia meras itu, menerima duit. Dia meras Rp 100 ribu di sana. Alasannya enggak ada, minta begitu saja, minta uang dengan modal celurit," ungkap Imam.
Selain itu, CR juga mengaku melakukan pemalakan itu untuk kebutuhan pribadi dan bukan atas perintah atau suruhan pihak mana pun. Terlebih, yang bersangkutan juga diketahui merupakan seorang tuna karya alias pengangguran.
"Ya buat keperluan pribadi saja, bukan ke siapa-siapa. Memang dia tidak punya pekerjaan," pungkas Imam.
Berita Terkait
-
Cegah DBD, Kemenkes dan Pemprov DKI Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan
-
Aksi Kejam di Kembangan: Polisi Disiram Air Keras, 10 Terduga Pelaku Sudah Ditangkap
-
Ngeri! Seragam Ikut Jebol, Air Keras Pelaku Tawuran di Jakbar yang Serang 2 Polisi Beli dari Mana?
-
Polisi Luka Parah Disiram Air Keras saat Bertugas di Kembangan, 10 Terduga Pelaku Ditangkap
-
Nekat Siram 2 Polisi Pakai Air Keras, 3 Pelaku Tawuran di Kembangan Jakbar Akhirnya Dibekuk
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual