Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 22 Desember 2020 | 20:04 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengamati suasana luar ruang saat menjalani isolasi di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

SuaraJakarta.id - Terhitung 22 hari sudah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Epidemiolog menilai penyebab lamanya Anies menjalani karantina karena stres. Sehingga imunitas turun dan lama sembuhnya.

Penilaian ini dibantah Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria. Menurutnya Anies sama sekali tidak stres menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya.

Bahkan, kata Riza, Anies bukanlah orang yang mudah stres. Sebab mantan Mendikbud itu sudah terbiasa menghadapi banyak masalah.

Baca Juga: Anies Optimis Ekonomi Jakarta Pulih 2021, Lebih Cepat dari Provinsi Lain

"Enggak ada, masa Gubernur stres. Masa hadapin begini aja stres. Pak Anies biasa hadapin banyak masalah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berolahraga saat menjalani isolasi di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Pengumuman Anies Baswedan positif Covid-19 tanpa gejala disampaikan sejak 1 Desember lalu.

Menurut Riza, masalah tersebut merupakan hal yang mudah bagi Anies untuk diatasi.

Terlebih lagi Anies disebutnya sebagai sosok yang tenang dalam memimpin serta mengambil keputusan.

Ia juga menyebut Anies tak mudah terpancing atau terprovokasi.

Baca Juga: Belum Juga Sembuh Corona, Benarkah Anies Stres Selama Isolasi Mandiri?

"Dia itu pemimpin yang tenang, enggak terpancing, enggak terprovokasi, tenang dia. Jangankan ngadapin masalah yang ringan begini, yang berat saja dia bisa," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berolah raga saat menjalani isolasi di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2020). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

Menurut Riza kasus pasien Covid-19 tanpa gejala yang diisolasi lebih dari 14 hari adalah hal yang biasa.

Sebab, berdasarkan informasi ahli yang didapatnya, virus corona sekarang mudah menular tapi lama sembuhnya.

"Saya saja lebih dari 14 hari, jadi OTG itu macam-macam. Saya dengar belakangan ini orang lebih mudah terpapar sekalipun ringan tapi waktu kembali negatif lebih lama," pungkasnya.

Load More