SuaraJakarta.id - Virus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengganas lagi. Terkini, status penyebarannya pun kembali membuat Tangsel jadi zona merah, atau tingkat penyebaran kasusnya tinggi.
Padahal, beberapa hari terakhir Tangsel sudah masuk zona oranye. Ini untuk kesekian kalinya Tangsel zona merah setelah perayaan Hari Natal 2020.
Bahkan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 pun anjlok, di mana bulan-bulan sebelumnya mencapai 80 persen.
"Memang kita masuk zona merah lagi per kemarin malam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 pun turun jadi 76-78 persen," kata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie usai apel evaluasi penanganan Covid-19 di Plaza Rakyat Pemkot Tangsel, Selasa (29/12/2020).
Benyamin mengakui, peningkatan kasus Covid-19 dan rendahnya kesadaran masyarakat itu salah satu faktornya karena masih kurang sosialisasi dari Pemerintah Kota Tangsel.
"Disiplin masyarakat masih rendah. Diakui (masih) kurang sosialisasi. Makanya nanti Satgas kita akan turunkan ke bawah. Disiplin ini persoalan yang harus menjadi kepedulian semua pihak. Saya sudah minta berbagai macam kelompok melalui grup WhatsApp soal memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ungkap Benyamin.
Kini, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin melonjak.
Mulai dari meningkatkan sosialisasi hingga menambah fasilitas ruang perawatan pasien.
Yakni, menjadikan ruang perawatan di Puskesmas sebagai tempat transit yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Tragis! Thoyib Tewas Tertimpa Truk di Lampu Merah Serpong Tangsel
Selain itu, menjadikan rumah sakit di Pakulonan Serpong sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan.
Serta, menambah kapasitas tempat isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19.
"Upaya kita di hulu menegakkan protokol kesehatan melalui berbagai upaya. Di hilir, kita bakal tambah kamar dan ICU. Karena saat ini sudah penuh, sedangkan kamar perawatan sudah 91 persen penuh," tutur Ben.
"Saya sudah mintakan Pak Asda 3 dan Disbang menghitung, mungkin nggak RLC ditambah lagi kapasitasnya, minimal ditambah 50 kamar. Kemarin kan ada 150, untuk OTG," sambung Benyamin yang menjadi Calon Wali Kota Tangsel terpilih itu.
Dipantau dari website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Selasa (29/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di Tangsel alami penambahan 17 kasus. Totalnya menjadi 3.642 kasus.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Darurat Sampah, Terpal Jadi Andalan Pemkot Tangsel
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
-
Kasus SMPN 19 Tangsel Jadi Pengingat Keras: Bullying Nggak Pernah Sepele
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
-
5 Mobil Bekas Tipe Tertinggi, Fitur Lengkap Tapi Harganya Sudah Jatuh
-
Cek Fakta: Viral Christian Panucci Jadi Pelatih Timnas, Benarkah?
-
Ditelepon Dasco yang Rindu Istighosah, Gus Miftah Langsung Gelar Doa Bersama untuk Negeri
-
Cek Fakta: Viral PBB Tetapkan Banjir Sumatera Jadi Bencana Internasional, Benarkah?