Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 Desember 2020 | 13:39 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie usai apel evaluasi penanganan Covid-19 di Plaza Rakyat, Pemkot Tangsel, Selasa (29/12/2020). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Virus Corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengganas lagi. Terkini, status penyebarannya pun kembali membuat Tangsel jadi zona merah, atau tingkat penyebaran kasusnya tinggi.

Padahal, beberapa hari terakhir Tangsel sudah masuk zona oranye. Ini untuk kesekian kalinya Tangsel zona merah setelah perayaan Hari Natal 2020.

Bahkan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 pun anjlok, di mana bulan-bulan sebelumnya mencapai 80 persen.

"Memang kita masuk zona merah lagi per kemarin malam. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 pun turun jadi 76-78 persen," kata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie usai apel evaluasi penanganan Covid-19 di Plaza Rakyat Pemkot Tangsel, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga: Tragis! Thoyib Tewas Tertimpa Truk di Lampu Merah Serpong Tangsel

Benyamin mengakui, peningkatan kasus Covid-19 dan rendahnya kesadaran masyarakat itu salah satu faktornya karena masih kurang sosialisasi dari Pemerintah Kota Tangsel.

"Disiplin masyarakat masih rendah. Diakui (masih) kurang sosialisasi. Makanya nanti Satgas kita akan turunkan ke bawah. Disiplin ini persoalan yang harus menjadi kepedulian semua pihak. Saya sudah minta berbagai macam kelompok melalui grup WhatsApp soal memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ungkap Benyamin.

Kini, pihaknya bakal melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin melonjak.

Mulai dari meningkatkan sosialisasi hingga menambah fasilitas ruang perawatan pasien.

Yakni, menjadikan ruang perawatan di Puskesmas sebagai tempat transit yang terpapar Covid-19.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Tetapkan Kawasan Puncak Masuk Zona Merah

Selain itu, menjadikan rumah sakit di Pakulonan Serpong sebagai tempat penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan.

Serta, menambah kapasitas tempat isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19.

"Upaya kita di hulu menegakkan protokol kesehatan melalui berbagai upaya. Di hilir, kita bakal tambah kamar dan ICU. Karena saat ini sudah penuh, sedangkan kamar perawatan sudah 91 persen penuh," tutur Ben.

"Saya sudah mintakan Pak Asda 3 dan Disbang menghitung, mungkin nggak RLC ditambah lagi kapasitasnya, minimal ditambah 50 kamar. Kemarin kan ada 150, untuk OTG," sambung Benyamin yang menjadi Calon Wali Kota Tangsel terpilih itu.

Dipantau dari website lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Selasa (29/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di Tangsel alami penambahan 17 kasus. Totalnya menjadi 3.642 kasus.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Load More