Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 11 Januari 2021 | 06:25 WIB
Co Pilot Fadly Satrianto, turut menjadi korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021). [Antara]

Alumnus SMAN 2 Surabaya itu langsung bekerja di Maskapai Penerbangan Nam Air setelah lulus dari serangkaian sekolah penerbangan, yang dijalaninya selama tiga tahun terakhir.

"Menjadi pilot adalah cita-citanya sejak kecil," ucap Sumarzen.

Tim gabungan melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Satu per satu kerabat tampak mendatangi rumah Sumarzen untuk menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami putranya.

Mantan pejabat di PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III ini terlihat tegar sembari menerima tamu-tamu yang terus berdatangan.

Baca Juga: Jasa Raharja: Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182 Dapat Santunan Rp 50 Juta

Sementara ibunda Co Pilot Fadly Satrianto, Ninik Andriyani terlihat tak kuasa membendung kesedihan dengan terus-menerus menangis. [Antara]

Load More