SuaraJakarta.id - Sebanyak empat korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah berhasil diidentifikasi pihak RS Polri Kramat Jati hingga, Selasa (12/1/2021).
Semua korban berhasil teridentifikasi melalui sidik jari dan belum menggunakan pencocokan DNA.
Kapus Inafis Bareskrim Polri, Brigjen Hudi S menjelaskan, alasan pihaknya belum menggunakan sampel DNA dalam identifikasi korban.
Menurutnya, identifikasi sidik jari dirasa masih paling efektif dan cepat untuk identifikasi korban.
Baca Juga: Konten Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Bikin Warganet Murka
"Jadi begini, mengidentifikasi orang itu ada berbagai cara. Kalau paling cepat dan ilmu paling tertua itu adalah sidik jari," kata Hudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Menurutnya identifikasi korban dengan sidik jari bisa terungkap hanya dalam hitungan menit saja.
Berbeda dengan pencocokkan sampel DNA yang membutuhkan waktu lama.
"Kalau DNA itu kan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Artinya begini, kalau sudah tidak pakai sidik jari, baru pakai DNA. Karena DNA itu butuh waktu lama, sementara sidik jari hitungan menit saja," ungkapnya.
"Nanti ketika DNA sudah berjalan, seminggu atau dua minggu keluar hasil dari DNA, menunjukkan identitas yang sama," sambungnya.
Baca Juga: Gak Lucu! Orang Ini Pura-pura Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Demi Konten
Kendati begitu, Hudi menjelaskan, metode-metode identifikasi tersebut dilakukan tergantung dari kondisi korban yang ditemukan.
"Itulah gunanya ante mortem post mortem itu untuk cocokkan kulit yang kita temukan ternyata apakah ada banyak tato, atau tahi lalat, nanti akan kita sesuaikan," tandasnya.
Sriwijaya Air Jatuh
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ 182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Berita Terkait
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
-
Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah, Operasional Sriwijaya Air Terganggu?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar-Besaran Taman Ini
-
Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
-
Banyak Kejanggalan, Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok Minta Polda Metro Jaya Turun Tangan
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus