SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta menggelar vaksinasi Covid-19 di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021) hari ini. Ada 21 orang tokoh Ibu Kota yang disuntik vaksin corona ini.
21 orang itu merupakan tokoh setempat dari berbagai unsur. Seperti dari keagamaan, kesehatan, instansi pemerintah, TNI, Polri, dan yang lainnya. Namun di antara mereka tidak ada artis yang menjadi penerima vaksin seperti vaksinasi pertama di Istana Merdeka kemarin ketika mengundang Raffi Ahmad.
Kendati demikian, 21 tokoh itu tidak bisa langsung begitu saja divaksin. Sebelum disuntik, harus ada pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
Sebab, untuk bisa menerima vaksin Covid-19, mereka harus tidak terdaftar dari 16 kriteria tidak layak divaksin. Seperti memiliki penyakit bawaan atau komorbid, sudah terjangkit Covid-19, dan usianya terlalu tua.
Di antara mereka, ada tokoh yang dinyatakan tidak bisa divaksin setelah melakukan pemeriksaan kesehatan. Di antaranya seperti Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah pernah terjangkit virus ini juga tidak ikut divaksin. Namun ia turut hadir membuka acara di kantornya itu
Dalam sambutannya, Anies menyebut sebelum menentukan siapa saja yang akan divaksin, pihaknya melakukan survei kepada 180.000 responden warga Jakarta. Mereka ditanyakan siapa saja yang paling dipercaya terkait Covid-19.
"Survei ini surveinya sangat besar ditanya terkait dengan informasi Covid Siapa yang paling Anda percaya hasilnya nomor 1 adalah dokter dan pakar kesehatan yang kedua adalah pejabat publik yang ketiga adalah tokoh masyarakat," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1/2021).
Karena itu, Anies memilih 21 tokoh untuk divaksin berdasarkan survei itu. Ia berharap orang-orang yang terpilih ini akan bisa membangun kepercayaan masyarakat untuk mau divaksin nantinya.
Baca Juga: Ingin Jadi yang Pertama Divaksin Corona, Ketua DPRD DKI Tak Penuhi Syarat
"Karena yang pertama yang nanti akan menjadi rujukan para dokter kesehatan pakar kesehatan dan pejabat publik dan tokoh masyarakat hadir disini Ketua, Pimpinan Ormas, FKUB," pungkasnya.
"Kita berharap ini ada akan mengirimkan pesan tentang salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," tambahnya.
Berita Terkait
-
Ikut Langkah Jokowi, Presiden Erdogan Juga Disuntik Vaksin Sinovac
-
Wanti-wanti DPR Soal Rencana Vaksinasi Mandiri
-
Ingin Jadi yang Pertama Divaksin Corona, Ketua DPRD DKI Tak Penuhi Syarat
-
Hits: Efek Samping Makan Oatmeal, Vaksinasi Corona Jokowi Dituduh Gagal
-
Anti Vaksin karena Ogah Ada Bahan Kimia di Tubuh, Pria Ini Diskakmat Publik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jangan Asal Terima! Galon Kusam dan Buram Ternyata Simpan Risiko Zat Kimia Berbahaya
-
Beton Precast untuk Dermaga dan Akselerasi Logistik Jakarta
-
Nikmati Liburan Akhir Tahun di Rumah Saja, Ini Tips Upgrade Kenyamanan Tanpa Worry
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
Cek Fakta: Viral Video Menkeu Purbaya Semprot DPR Habiskan Rp20 Miliar di Rapat, Ini Faktanya