Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Muhammad Yasir
Jum'at, 15 Januari 2021 | 15:07 WIB
Raffi Ahmad tepergok keluyuran usai divaksin (Instagram)

SuaraJakarta.id - Setelah membuat heboh karena kedapatan ikut pesta ulang tahun bos KFC, Ricardo Gelael seusai ikut divaksin Covid-19, artis Raffi Ahmad teracam dilaporkan ke polisi. Pelaporan itu rencananya akan Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) ke Polda Metro Jaya, Jumat (15/1/2021) sore ini.

Ketua Infokom DPP Pekat IB, Lisman Hasibuan mengatakan jika pelaporan itu dilakukan lantaran Raffi Ahmad melanggar protokol kesehatan saat menghadiri pesta tersebut. 

"Jadi ada dua opsi, pertama saya mengusahakan di SPKT untuk melaporkan. Kedua, saya usulkan ke Pak Kapolda untuk penegasan pemanggilan beliau (Raffi Ahmad) langsung karena ada pelanggaran protokol kesehatan," kata Lisman saat dikonfirmasi, Jumat.

Lisman berharap, pihak kepolisian nantinya dapat menindaklanjuti laporannya. Selain diharapkan dapat bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang turut terlibat dalam acara pesta tersebut.

Baca Juga: Raffi Ahmad Minta Maaf Party Usai Divaksin, Azis: Bagus Sadari Kesalahan

Terlebih, kata dia, Raffi selaku publik figur semestinya dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bukan justru berkumpul dan berpesta tanpa mengindahkan protokol kesehatan.

"Intinya Raffi Ahmad dan kawan-kawan nanti pengembangan siapa saja itu kan kepolisian pasti tahu siapa yang berkumpul di situ," katanya. 

Digugat ke Pengadilan

Seorang pengacara publik bernama David Tobing sebelumnya menggugat Raffi Ahmad ke pengadilan karena dituduh telah melanggar protokol kesehatan di masa pandemi Corona.

Gugatan itu dilayangkan setelah Raffi Ahmad tepergok berpesta di rumah bos KFC indonesia, Ricardo Gelael sehabis ikut divaksin bersama Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (13/1/2021) lalu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan Negeri Depok

David melaporkan Raffi Pengadilan Negeri Depok dengan nomor registrasi online PN DPK-012021GV1, melalui kuasa hukumnya Richan Simanjuntak dan Winner Pasaribu.

Load More