"Mamah kerja jualan online. Baju buat kerja dan Aisyah sering bantu kemasin," tutur anak yang bercita-cita sebagai dokter gigi.
Diketahui, Aisyah datang ke RLC untuk menjalani karantina itu diantar oleh pihak RT tempat dia tinggal.
Rasa duka masih terlihat di mata Aisyah yang terlihat habis menangis.
Di RLC, dia mengaku, mendapat keluarga baru. Terkini, dia juga mengaku, kondisi tubuhnya sehat.
Usai menjalani karantina sekira 14 hari, Aisyah masih kebingungan akan pulang ke mana.
Tetapi, dia sempat bilang akan pulang ke kontrakannya terlebih dahulu untuk beres-beres pakaian dan lainnya.
"Sudah enggak terlalu sedih, karena banyak teman dan banyak aktivitas. Kalau sudah sembuh enggak tahu ke mana. Kemarin yang bantuin Pak RT. Pengennya sih sama kakak Alma di Jakarta," papar Aisyah.
Terpisah, Ketua RT tempat Aisyah tinggal, Agung Nugroho menuturkan, pihaknya mengetahui Rina meninggal di dalam kontrakan setelah Aisyah mendatangi dirinya sambil menangis dan meminta bantuan.
"Anaknya (Aisyah) datang menjelang Maghrib nangis-nangis minta tolong. Setelah itu saya ke rumahnya dan Rina sudah tergeletak. Lalu di cek oleh salah satu warga menggunakan APD ternyata sudah meninggal," katanya dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Benarkah Stres Bikin Efikasi Vaksin Covid-19 Jadi Menurun? Ini Faktanya
Agung menuturkan, usai kejadian itu, pihaknya langsung membawa Aisyah untuk tes swab dan hasilnya positif Covid-19.
Sementara ibunya, Rina, diketahui positif dari berkas hasil pemeriksaan bahwa yang ditemukan di dalam rumahnya menerangkan positif Covid-19.
"Setelah diketahui positif, Aisyah langsung diantar ke RLC untuk dikarantina. Selama dikarantina, kebutuhan Aisyah kami yang bertanggung jawab," pungkasnya.
Kisah pilu yang dialami Aisyah, bocah 10 tahun yang jadi yatim piatu usai ibunya wafat karen Covid-19, memantik perhatian banyak pihak. Terutama para wartawan di Tangsel yang mengetahui kisah Aisyah.
Bahkan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tangsel pun mulai menggalang dana sebagai bentuk peduli terhadap Aisyah.
Penggalangan dana 'PWI Peduli' itu bakal berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (18-20/1/2021).
Berita Terkait
-
Mengerikan! Balita Tewas di Tangan Ayah di Ciputat, Ditendang, Dimasukkan Kardus, Lalu Dibanting
-
Pemuda di Tangsel Tewas Digorok usai Boncengi Pembunuhnya Pulang ke Rumah, Kronologi Bikin Ngeri!
-
MRT Jakarta Siapkan Ekspansi ke Tangsel Tanpa Sentuh APBD, Ini Strateginya
-
Dari Kuliner, Ke Cinta: Luka yang Tak Disuarakan di Novel "Adam & Aisyah"
-
Rekomendasi Rumah dan Tanah Rumah Murah di Area Tangerang Selatan Hingga Depok
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
5 Alasan Krusial Mengapa Wajib Memakai Pelembap Sebelum Make Up
-
Hindari 5 Warna Cat Ini Agar Ruang Tamu Mungil Tidak Terasa Sempit
-
Rahasia MUA: 5 Bedak Premium Kunci Riasan Pengantin Flawless dan Anti-Geser
-
Indonesia Bicara Baik: Membangun Narasi Positif di Tengah Kebisingan Digital
-
7 Tips Mengubah Teras Rumah Jadi Ruang Tamu