Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Yasir
Rabu, 20 Januari 2021 | 15:17 WIB
Tanda SOS di Pulau Laki (Google Maps)

SuaraJakarta.id - Polisi mengklaim sejak awal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah menyisir sekitar perairan Kepulauan Seribu. Penyisiran dilakukan bersama TNI dan Basarnas, termasuk ke sekitar Pulau Laki.

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu merespons adanya tanda SOS di Google Map di area Pulau Laki.

Tanda SOS itu heboh menjadi perbincangan warganet yang menduga adanya kemungkinan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang selamat tengah meminta pertolongan.

"Di pulau itu (Pulau Laki) memang nggak ada penduduk di situ. Itu udah dipatroli sampai daerah sana, sampai pesisir lebih dari itu malah, udah dipatroli semua," kata Eko saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Mengejutkan! Roy Suryo Ungkap Tanda SOS Korban Sriwijaya Air Cuma Editan

Sementara itu, Eko mengaku tak tahu menahu ihwal asal muasal munculnya tanda SOS. Dia meminta untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak Google.

"Kita nggak tau ya, kalau yang bikin SOS itu di Google kan ya. Mungkin bisa ditanyakan ke Google. Kalau kitanya sudah patroli ke situ udah ke perairan lebih dari itu malah," katanya.

Pulau Laki diketahui merupakan titik area jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Tanda SOS di Pulau Laki sempat terlihat hingga pagi tadi saat diakses melalui aplikasi Google Maps. Namun kekinian tanda tersebut telah berubah menjadi tulisan 'TOLONG'.

Baca Juga: Tanda SOS di Pulau Laki Area Sriwijaya Air Jatuh, Disebut Ulah Orang Iseng

Load More