SuaraJakarta.id - Karyawati Alfamart diserang hingga luka parah. Saat itu karyawati Alfamart itu tengah hamil 7 bulan.
Perut, leher, lengan dan pantat kena luka sayatan. Sampai kini polisi tengah menyelidiki kasus itu. Polisi menyebut kualitas video rekaman kamera CCTV itu kurang bagus.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karanganyar menyelidiki kasus dugaan penyerangan terhadap karyawati minimarket Alfamart, Desa Gawanan, Colomadu, melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Polisi menyebut kualitas video rekaman kamera CCTV itu kurang bagus. Dugaan penganiayaan terhadap karyawati Alfamart itu terjadi pada Kamis (21/1/2021). Korban tercatat sebagai warga Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Emi Nur Hayati, 39.
Baca Juga: Detik-detik Kawanan Rampok Bercelurit, Gasak Rp36 Juta di Minimarket
Emi menjabat sebagai kepala toko minimarket tersebut. Saat kejadian, perempuan yang tengah hamil tujuh bulan tengah jaga toko sendirian.
Informasi yang Solopos.com himpun, akibat penyerangan itu, karyawati minimarket Alfamart, Gawanan, Colomadu, itu mengalami luka tusuk maupun sayatan pada bagian perut, leher, lengan, pantat, dan lebam pada bagian wajah.
Saat ini, Emi menjalani perawatan di RS Kasih Ibu Solo. Polisi memantau perkembangan kondisi kesehatan perempuan yang belum lama bertugas di minimarket Gawanan itu.
Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyarankan minimarket memasang kamera pengawas dengan kualitas gambar yang bagus.
"Korban masih dalam pantauan, penjagaan. Kami sih berharap minimarket memperluas jangkauan CCTV dan memperbanyak jumlahnya. Antisipasi apabila terjadi kasus tertentu, supaya ada efek jera bagi pelaku. Kalau bisa, kualitas kamera CCTV ini lebih baik. Jangan asal pasang CCTV. Ini [rekaman CCTV minimarket Gawanan] enggak terlalu jelas," ujar Tegar, Jumat (22/1/2021).
Baca Juga: Kawanan Perampok Satroni Alfamart di Setu Bekasi, 2 Kasir Sempat Disekap
Sebelumnya, Satreskrim Polres Karanganyar selain mengantongi rekaman kamera CCTV, juga sudah mengantongi barang bukti lain dalam kasus dugaan penyerangan karyawati minimarket Alfamart, Gawanan, Colomadu, itu. Barang bukti itu yakni bekas botol air mineral dan tisu dengan bercak darah.
Sementara itu, Corporate Communication Alfamart Cabang Klaten, Eko Mujianto, menyampaikan seluruh minimarket Alfamart ada kamera pengawas. Kamera tersebut terpasang pada bagian dalam dan luar minimarket.
"Setiap Alfamart kami pasangi CCTV di bagian dalam maupun luar. Itu kami lakukan demi keamanan toko dan kenyamanan pengunjung," ujar Eko dalam wawancara dengan Solopos.com melalui telepon, Jumat.
Berita Terkait
-
RUPS Tahunan 2025 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk - RUPST Alfamidi: Bertumbuh dengan Harga Kompetitif
-
Djoko Susanto Orang Mana? Pemilik Alfamart Orang Terkaya Akuisisi Lawson
-
Kekayaan Djoko Susanto, Juragan Alfamart yang Beringas Borong Saham Lawson!
-
Alfamart Resmi Kendalikan Lawson Setelah Beli Saham Rp200,4 Miliar
-
Nasabah BRI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu Di Alfamart, Ini Caranya
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
Terkini
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara
-
KLH Segel Pabrik Tekstil di Cikupa Tangerang, Diduga Jadi Biang Kerok Pencemaran Lingkungan
-
Klaim Segera Link Saldo DANA Kaget Sekarang! Berkesempatan Mendapat Rp649 Ribu