Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 30 Januari 2021 | 10:05 WIB
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah (tengah) menjalani cek kesehatan sebelum melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua di Ruang Patio, Kantor Puspemkot Tangerang, Jumat (29/1/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan proses vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes).

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Tangerang, dr. Liza Puspadewi mengatakan, terdapat 3.800 Nakes dari total 10.100 tenaga kesehatan yang terdaftar di Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP PEN).

Menurutnya sekitar 40 persen nakes di Kota Tangerang yang telah divaksinasi.

"10.100 (yang terdaftar) KCP PEN. (Lalu) yang sudah divaksin sampai kemarin 3.800. Sekitar 40 persen," ujar Liza di Gedung Patio, Kota Tangerang, Jumat (29/1/2021)

Baca Juga: Vaksinasi Dosis Kedua, Wali Kota Tangerang Nyaris Batal Divaksin Covid-19

Meski begitu, Liza mengatakan ada tiga persen nakes yang terpaksa tidak bisa divaksinasi Covid-19.

Dikarenakan, beberapa nakes ada yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.

"Yang tak bisa divaksin, hampir 3 persennya. Artinya penyintas, ibu hamil, menyusui, punya penyakit komorbid, itu yang menjadi exclude," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi (kiri), saat dilakukan proses vaksinasi oleh petugas vaksinator, Minggu (24/1/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Liza mengatakan jika nantinya ada vaksin Covid-19 yang tersisa. Maka akan dipakai pada tahapan selanjutnya yang diperuntukan bagi pelayanan publik.

"Nanti akan dipakai untuk yang berikutnya. Vaksinasi untuk pelayanan publik, (Rencananya) sama seperti kita pada Februari sampai April," ucap Liza.

Baca Juga: 113.000 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 di Singapura, Indonesia Berapa?

Lanjutnya, Liza mengatakan, pihaknya masih terus melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan yang ada di Kota Tangerang.

"Minggu ini kita harapkan selesai, dan minggu berikutnya kita akan menyisir yang mungkin terlewatkan. (Mungkin ada nakes) belum mendapat informasi, karena tenaga kesehatan kan enggak cuma dokter, bisa perawat, bisa bidan juga," tutupnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More