Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 03 Februari 2021 | 16:57 WIB
Pantauan situasi lalu lintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. (Suara.com/Tio).

SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 11 Januari lalu. Namun, tingkat pergerakan atau mobilitas masyarakat malah meningkat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan ada peningkatan pergerakan kendaraan bermotor sebanyak 12 persen dibandingkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada 12-23 Oktober lalu.

"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami peningkatan sebesar 12,18 persen," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).

Tak hanya itu, jumlah penumpang angkutan umum juga disebut Syafrin mengalami peningkatan. Pihaknya mencatat di masa PPKM atau PSBB jilid III ini, rata-rata penumpangnya mencapai 722.190 orang setiap hari.

Baca Juga: Ingin PPKM Lebih Ketat, Wagub DKI Bakal Libatkan Ormas Awasi Masyarakat

"Mengalami peningkatan sebesar 10,49 persen dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi II 653.646 penumpang per hari," jelasnya.

Bahkan jumlah pesepeda di Jakarta juga mengalami penurunan. Padaha saat awal PSBB, kendaraan ramah lingkungan ini menjadi tren baru berkendara.

"Volume lalu lintas sepeda mengalami penurunan sebesar 40,40 persen," pungkasnya.

Load More