Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 13 Februari 2021 | 08:05 WIB
Plakat peresmian Masjid Lautze Pasar Baru, Jakarta Pusat, ditandatangani oleh Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Kala itu BJ Habibie bertindak sebagai Ketua ICMI Pusat. [ANTARA/Livia Kristianti]

Terkait pemilihan warna hingga bentuk Masjid Lautze yang terkesan mirip atau mengikuti ornamen Klenteng, rupanya memang sebuah kesengajaan.

Pengurus Masjid Lautze ingin agar warga beretnis Tionghoa yang baru mau mengenal Islam saat bertandang ke gedung empat lantai tersebut tidak merasa canggung.

Untuk interior ruangan bagian dalam masjid didominasi warna putih. Setiap sisi tembok diberi ornamen lis kayu berwarna merah yang dibentuk menyerupai kubah.

Ornamen interior Masjid Lautze Pasar Baru, Jakarta Pusat, mengikuti ornamen bangunan Tiongkok, Kamis (11/2/2021). [ANTARA/Livia Kristianti]

Tidak hanya melakukan penyesuaian dari segi warna, berbagai ornamen khususnya kaligrafi dengan aksara Mandarin pun cukup banyak menghiasi bagian dalam gedung.

Baca Juga: Disebut Legenda Politisi Etnis Tionghoa, Begini Reaksi Ahok

Ornamen kaligrafi dengan aksara China didapatkan secara sporadic. Ada yang merupakan hasil buah tangan dari pengunjung yang datang dan ada juga yang dibawa langsung oleh Ali Karim Oei.

Terbukti dengan penyesuaian yang dilakukan Masjid Lautze itu, semakin banyak warga Indonesia beretnis Tionghoa yang berkunjung dan mulai belajar mengenal Islam hingga memutuskan mengambil keputusan jadi mualaf.

Penghubung Warga Dunia

Tercatat hingga awal 2021, sudah sekitar 1.500 warga etnis Tionghoa yang memantapkan hati untuk hijrah menjadi mualaf dan membaca kalimat dua syahadat di Masjid Lautze.

Guna memperluas penyebaran informasi mengenai Islam, Masjid Lautze memiliki cabang di daerah lain.

Baca Juga: Rayakan Imlek, Warga Kenang Gus Dur: Tanpa Beliau Tak Akan Ada Kemeriahan

Misalnya seperti di daerah Bandung, Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Tamblong terdapat Masjid Lautze 2.

Load More