SuaraJakarta.id - Vaksinasi Covid-19 bagi pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan mulai dilaksanakan besok, Rabu (17/2/2021).
Hal ini pun mendapat antusiasme dari para pedagang. Namun ada juga sejumlah pedagang yang menolak divaksin.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Selasa (16/2/2021), terdapat sejumlah pedagang yang sudah didata namun mereka menolak divaksinasi Covid-19.
Salah satunya pedagang berinisial R yang berjualan di Blok A Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Sanksi Berlapis Penolak Vaksin di DKI: Tak Dapat Bansos dan Denda Rp 5 juta
“Memang tidak mau, (alasannya) takut saja gitu,” kata R kepada Suara.com.
Selain alasan takut, R menyebut bahwa vaksinasi di Pasar Tanah Abang hanya ditujukan bagi pedagang yang ingin atau secara sukarela.
Sehingga dia merasa tidak takut dengan adanya sanksi yang sudah disiapkan pemerintah.
“Kemarin ada dari pengurus yang bilang, yang divaksin bagi yang mau saja,” ujar R.
Namun, jika vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan secara serentak dan menyeluruh, R mengaku akan bersedia divaksinasi.
Baca Juga: Proses Screening Vaksin Covid-19 di Tanah Abang Diwarnai Adu Mulut
“Kalau sudah dipaksa, ya, saya bersedia,” ungkapnya.
Selain R, Alvin alah satu pedagang di Tanah Abang juga mengaku menolak divaksinasi Covid-19.
Alasannya pun serupa yakni takut terjadi sesuatu pada tubuhnya setelah disuntik vaksin.
“Untuk saat ini belum mau untuk vaksin, tapi kalau semuanya (para pelaku usaha di Tanah Abang) sudah divaksinasi, ya saya mau,” kata Alvin.
Menanggapi adanya sejumlah pedagang yang menolak divaksin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang datang memantau persiapan vaksinasi di Pasar Tanah Abang, memilih fokus kepada para pedagang yang bersedia.
“Sekarang kita mulai dengan siap dulu,” kata Anies.
Anies menyebutkan, meski banyak pedagang yang bersedia, tidak semua dari mereka langsung divaksin.
Sebabnya, karena harus melewati sejumlah proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Toh yang datang juga belum tentu dapat divaksin, karena ada proses screening dulu, ada juga yang berstatus penyintas Covid-19, ada kondisi kesehatannya yang tidak bisa divaksin. Jadi ini baru proses awal, kita mulai dulu dari lulus screening, itu saja dulu,” ujar Anies.
Sementara itu, Mukri pemilik kios makanan di Food Court Lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, mengungkapkan bersedia disuntik vaksin karena alasan kesehatan dan keselamatan dirinya.
Terlebih pekerjaannya yang berinteraksi dengan orang banyak.
“Untuk kesehatan dan untuk keluarga juga. Apalagi pekerjaan saya berdagang seperti ini ketemu orang banyak. Jadi saya bersedia,” kata Mukri.
Pedagang berusia 28 tahun ini juga berharap vaksinasi yang ditujukan kepada pedagang benar-benar bisa memperbaiki perekonomian yang lesu akibat penyebaran Covid-19.
“Semoga saja sesuai harapan pemerintah dengan vaksin ini ekonomi kita membaik,” harapnya.
Sementara itu, Dewi pedagang garmen juga menyambut baik kebijakan vaksinasi Covid-19 yang digalang pemerintahi.
Menurutnya vaksinasi bagi kalangan pedagang sangat penting.
“Kami menyambut baik dan antusias, apalagi vaksin yang diberikan gratis. Selain itu kesehatan kami juga diperiksa, mau apa lagi,” ungkap Dewi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Dimulai dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (17/2/2021).
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pedagang termasuk dalam kelompok profesi yang sangat rawan terpapar Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari di pasar, sehingga harus segera divaksin.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar Tanah Abang pada hari Rabu 17 Februari 2021," kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Senin (15/2/2021).
Berita Terkait
-
Bahlil Pamer Ridwan Kamil Sudah Bertemu Prabowo dan Jokowi, Pertemuan Pram-Rano dengan Anies Dianggap Biasa Saja
-
Bahlil Santai Tanggapi Pertemuan Pramono-Rano Karno dengan Anies: Bukan Hal Luar Biasa
-
Beberkan Isi Pertemuan di Lebak Bulus, Rano Karno Tawari Anies Jadi Konsultan
-
Bertemu Satu Jam, Pramono Sebut Pertemuan dengan Anies Berlangsung dari Hati ke Hati
-
Respons Ridwan Kamil Soal Pertemuan Anies dengan Pramono-Rano: Saya Tidak Tahu Artinya Apa
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual