Anies menyebutkan, meski banyak pedagang yang bersedia, tidak semua dari mereka langsung divaksin.
Sebabnya, karena harus melewati sejumlah proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.
“Toh yang datang juga belum tentu dapat divaksin, karena ada proses screening dulu, ada juga yang berstatus penyintas Covid-19, ada kondisi kesehatannya yang tidak bisa divaksin. Jadi ini baru proses awal, kita mulai dulu dari lulus screening, itu saja dulu,” ujar Anies.
Sementara itu, Mukri pemilik kios makanan di Food Court Lantai 8 Blok A Pasar Tanah Abang, mengungkapkan bersedia disuntik vaksin karena alasan kesehatan dan keselamatan dirinya.
Baca Juga: Sanksi Berlapis Penolak Vaksin di DKI: Tak Dapat Bansos dan Denda Rp 5 juta
Terlebih pekerjaannya yang berinteraksi dengan orang banyak.
“Untuk kesehatan dan untuk keluarga juga. Apalagi pekerjaan saya berdagang seperti ini ketemu orang banyak. Jadi saya bersedia,” kata Mukri.
Pedagang berusia 28 tahun ini juga berharap vaksinasi yang ditujukan kepada pedagang benar-benar bisa memperbaiki perekonomian yang lesu akibat penyebaran Covid-19.
“Semoga saja sesuai harapan pemerintah dengan vaksin ini ekonomi kita membaik,” harapnya.
Sementara itu, Dewi pedagang garmen juga menyambut baik kebijakan vaksinasi Covid-19 yang digalang pemerintahi.
Baca Juga: Proses Screening Vaksin Covid-19 di Tanah Abang Diwarnai Adu Mulut
Menurutnya vaksinasi bagi kalangan pedagang sangat penting.
“Kami menyambut baik dan antusias, apalagi vaksin yang diberikan gratis. Selain itu kesehatan kami juga diperiksa, mau apa lagi,” ungkap Dewi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Dimulai dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (17/2/2021).
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, pedagang termasuk dalam kelompok profesi yang sangat rawan terpapar Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari di pasar, sehingga harus segera divaksin.
"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar Tanah Abang pada hari Rabu 17 Februari 2021," kata Maxi dalam jumpa pers virtual, Senin (15/2/2021).
Berita Terkait
-
Kerap Berbeda, Hasyim Muhammad Dukung Putri Anies Dapat Beasiswa LPDP: Dia Berhak Mendapatkan Itu
-
Anies Siap Penuhi Ajakan Pramono Nobar Persija di JIS: Iya Dong
-
Dibuatkan Film Senyum Manies Love Story, Anies Baswedan Pilih Promosi GJLS
-
Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
-
Pramono Janji Ikuti Jejak Anies Pimpin Jakarta, Tak akan Gusur Korban Proyek Pemprov DKI
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Cara Memilih Pomade yang Cocok untuk Jenis Rambut Anda
-
3 Rekomendasi Warna Cat Dinding Nippon Paint Untuk Rumah Minimalis
-
5 Rekomendasi Lantai Keramik KW 1 Untuk Kamar Utama, Merek yang Sudah Dipercaya
-
5 Desain Atap Rumah Minimalis di Tengah Kota: Sederhana tapi Mewah
-
Harapan Mas Dhito: Kontingen Kabupaten Kediri Masuk 5 Besar Porprov 2025