SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyesalkan keputusan DPRD menolak menolak nama Isnawa Adji dan Yani Wahyu Purwoko sebagai Calon Wali Kota Jakarta Selatan. Riza menilai kedua orang itu sudah dipersiapkan dengan baik untuk menjadi calon oleh Gubernur Anies Baswedan.
Menurut Riza, Anies dalam mengajukan nama calon Wali Kota sudah dipersiapkan dengan matang. Mulai dari kapasitasnya, kemampuan, hingga administrasinya sudah disiapkan.
"Tentu apa yang diputuskan Pak Gubernur, melalui sebuah proses yang panjang. Tidak ujug-ujug orang jadi Wakil, jadi Wali Kota, jadi Kadis, tidak," jelasnya.
"Sesuai dengan kepangkatan, administrasi harus dipenuhi, tentu integritas, kompetensi, semua harus dipenuhi semua," tambahnya menjelaskan.
Baca Juga: Klaim Vaksinasi Covid-19 Lancar, Wagub DKI: Masalah Cuma Kasus Helena Lim
Karena itu, politikus Gerindra ini berencana mendiskusikan lagi lebih jauh bersama DPRD mengenai pencalonan Wali Kota. Mengenai apa saja yang dianggap kurang akan dibahas lebih lanjut.
"Kalau ada teman-teman yang belum setuju, nanti kita diskusikan, apa yang menjadi penyebab," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajukan dua nama untuk mengisi kursi Wali Kota Jakarta Selatan yang ditinggal pergi Marullah Matali menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI. Namun, kedua nama itu ditolak oleh DPRD.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan nama pertama yang diajukan Anies adalah Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko. Menurut Pras, Yani harus dianulir karena belum lama ini menduduki kursi Jakarta Barat 2 itu.
"Jaksel nama dimasukkan pertama namanya Yani saya tolak karena ada beberapa permasalahan," ujar Prasetio di gedung DPRD, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Dianggap Tak Punya Solusi Soal Banjir, DPRD Tolak Isnawa Jadi Walkot Jaksel
Sedangkan untuk nama kedua adalah Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji. Namun pihaknya menolak karena alasan Isnawa sempat menyampaikan pernyataan kontroversial ketika banjir melanda wilayah yang dipimpinnya.
"Dia ngomong bicara yang tidak layak sebagai pamong," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ketinggian Air Hampir 1 Meter, 7 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Buntut Hujan Deras
-
Profil Kun Wardana: Calon Wagub DKI dengan yang Punya Latar Belakang Dosen
-
Layanan Hapus Tato Gratis di Jakarta
-
Pemprov DKI Jawab Dokter Tifa: Banjir Jakarta Bukan Sengaja, Cuaca Ekstrem dan Permasalahan Lingkungan Jadi Penyebab
-
Strategi Minta Balas Budi Tidak Tepat, Pengamat: Kan Sudah Dapat Wagub DKI
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
Terkini
-
Pasangan Dharma - Kun Wardana akan Salurkan Hak Pilih di Jakarta Selatan
-
Mau Umroh Lancar dan Nyaman? Bawa Perlengkapan Ini, Ya!
-
Persija Kembali Gagal Mainkan Laga Kandang di Jakarta, Bakal Jamu Persik Kediri di Pakasansari
-
Pramono Anung dan Keluarga akan Mencoblos di TPS 046 Cipete Selatan
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024