Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 18 Februari 2021 | 17:54 WIB
Ilustrasi KRL Jakarta atau commuter line tengah melintas. (Foto: Antara)

SuaraJakarta.id - Pihak Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan rekayasa operasi commuter line atau kereta rel listrik (KRL), Kamis (18/2/2021).

Hal ini menyusul genangan air yang merendam rel kereta di Stasiun Tebet akibat hujan yang mengguyur Jakarta sejak Kamis siang.

Dampak dari genangan air itu, terjadi antrean KRL yang hendak melintas di Stasiun Tebet.

Gangguan perjalanan KRL itu terjadi sejak pukul 13.20 WIB. Akibatnya KRL yang melintas harus berjalan dengan kecepatan terbatas.

Baca Juga: Rel Stasiun Tebet Kebanjiran, KRL Bogor-Jakarta Terhenti di Stasiun Cawang

"Untuk keamanan dan keselamatan bersama, KRL akan melintas di Stasiun Tebet dengan kecepatan terbatas,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, Kamis (18/2).

"Karena itu, saat ini terdapat antrean kereta yang akan melewati Stasiun Tebet maupun Stasiun Manggarai," sambungnya.

Pihak KAI melakukan rekayasa pola operasi KRL mulai pukul 13.50 WIB, guna mengurai antrean KRL.

Caranya, dengan membatasi perjalanan KRL dari arah Depok/Bogor sampai Stasiun Pasar Minggu. Selanjutnya, KRL itu kembali ke arah Bogor.

Stasiun Tebet diutamakan bagi KRL yang melintas dari Manggarai menuju Depok/Bogor.

Baca Juga: Niat Hati Naik KRL Bawa TV Jumbo, Nasib Pria Ini Malah Bikin Ngelus Dada

Langkah ini dilakukan agar antrean KRL cepat terurai.

"KAI Commuter juga masih melakukan antisipasi untuk kereta-kereta tujuan Bogor agar dapat melewati Stasiun Tebet," ujarnya.

Load More