SuaraJakarta.id - Gubernur Anies Baswedan diminta untuk meminta maaf kepada warga Jakarta karena gagal mencegah banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Hal itu disampaikan Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Madini, Senin (22/2/2021).
“Banjir Jakarta jelas karena Gubernur Anies Baswedan tidak kompeten. Mau pakai alasan dari A sampai Z, ujung-ujungnya kembali pada tata kelola yang buruk,” kata Faldo dalam keterangan tertulis.
Faldo mengatakan berdasarkan data yang ada serapan anggaran penanggulangan banjir pada tahun 2018 dan 2019 sangat rendah.
“Artinya, tidak banyak yang dikerjakan beberapa tahun belakangan. Mas Anies menyia-nyiakan waktu. Tidak bekerja selama ini,” lanjut Faldo.
Ia kemudian mengungkit pernyataan Anies beberapa waktu lalu. Saat itu Anies bilang bahwa tak peduli apa yang orang bilang, tapi lebih hirau apa yang akan ditulis sejarawan.
“Kami harap Mas Anies tidak membiarkan sejarawan mencatat Bapak sebagai pemimpin yang sangat buruk mengurus rakyatnya,” pungkas Faldo.
Untuk membantu sejumlah warga, Faldo mengaku ikut melakukan penggalangan dana di akun instagram-nya untuk warga korban banjir.
“Update donasi galang dana di Instagram LIVE, setelah 8 jam 45 menit dibuka, terkumpul Rp 51.600.000, beras 400 kg, baju kaos 500 pcs,” pungkas mantan Ketua BEM UI ini.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Terjadi, Anies Minta Warga Jakarta Waspada
Banjir terjadi di banyak wilayah Jakarta pada Sabtu 20 Februari 2021. Ketinggian air dari 30 sentimeter sampai 3 meter. Sekitar 1.300 warga harus dievakuasi dari rumah masing-masing.
Berita Terkait
-
Viral Bocah Main Piano Meski Setengah Badan Terendam Banjir, Publik Salut
-
Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Terjadi, Anies Minta Warga Jakarta Waspada
-
Gokil! Meski Banjir Melanda, 4 Warung Ini Nekat Lakukan Hal Tak Terduga
-
Ini Sejarah Masjid Layur di Kota Semarang yang Ambles Ditelan Bumi
-
Nestapa Korban Banjir Cipinang Melayu: Tak Punya Baju & Tagih Ucapan Anies
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ancaman Baru di Tengah Kota Jakarta: Ledakan Populasi Kucing Liar
-
Anak Ini Belum Sekolah Karena Tak Memiliki Akta Lahir, Mas Dhito Cukupi Kebutuhan Pendidikannya
-
Daftar Lengkap 16 Dokumen Capres-Cawapres yang Sempat Dikecualikan KPU
-
Arya Daru Pangayunan Diduga Panik Diikuti OTK, Sebelum Ditemukan Tewas
-
Ikuti Pelatihan Table Manner Swiss-Belresidences Kalibata, Dapat Sertifikat Internasional