Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 24 Februari 2021 | 14:46 WIB
Seorang anak bermain banjir yang merendam Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Umumnya hewan tikus.

Penyakit ini dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira.

2. Hipotermia

Hipotermia merupakan gejala akibat tubuh kehilangan suhu tubuh dengan cepat. Bisa terjadi karena tubuh terpapar dingin dalam waktu lama.

Baca Juga: Banjir, Politik, dan Adu Citra

Seperti terlalu lama menggunakan baju yang basah karena air banjir di tengah lingkungan bersuhu dingin.

3. Penyakit Kulit

Bermain di air yang kotor seperti air banjir, dapat memicu terjadinya masalah pada kulit. Seperti gatal-gatal dan infeksi kulit.

Infeksi kulit bisa terjadi akibat paparan air banjir yang bercampur dengan kotoran manusia, kotoran hewa, sampah serta lumpur.

4. Keselamatan

Baca Juga: Kurangi Risiko Banjir Jakarta, TNI AU dan BPPT Tebar Garam di Udara

Banjir juga dapat membawa hewan liar hingga benda-benda tajam yang dapat mengancam keselamatan.

Load More