Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 27 Februari 2021 | 08:05 WIB
Jasad almarhum KH Baidlawi, kiai kenamaan di Bondowoso, masih utuh meski sudah wafat empat tahun lalu. [Foto: KH Ali Rohbini for TIMES Indonesia]

“Beliau sangat istiqamah di amalan Salawat Nariyah. Terkecuali (lagi) sakit," ujarnya.

Amalan Salawat Nariyah sebanyak 4.444 tersebut diamalkan setiap hari. Tepatnya, kata dia, setelah Salat Maghrib sampai waktu Salat Isya tiba.

"Beliau biasanya mengajak santri, khususnya yang senior. Setiap malamnya 4.444 Sholawat Nariyah," katanya.

Sementara saat Ramadhan, amalan Salawat Nariyah dibaca KH Baidlawi menjelang buka puasa, yakni pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Jenazah Kiai di Bondowoso Masih Utuh Meski Telah Dikubur 4 Tahun Silam

KH Ali menceritakan, amalan itu konsisten diamalkan KH Baidlawi sejak sekitar tahun 1980-an hingga wafat.

"Selama 30 tahunan, istiqamah setiap malam," pungkasnya.

Load More