SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempercepat proyek normalisasi sungai di Jakarta dalam dua tahun ke depan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Riza mengatakan, proyek normalisasi sungai ini dibantu pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
"Insya Allah akan kami kebut dalam dua tahun ke depan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (9/3/2021) malam.
Riza mengungkapkan, normalisasi sungai di Jakarta bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, Pemprov DKI diharuskan melakukan pembebasan lahan. Artinya harus merelokasi warga di bantaran sungai.
Pembebasan lahan ini, lanjut Riza, dilakukan secara bertahap oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) bersama wali kota tempat aliran sungai dengan juga berkoordinasi bersama dengan KemenPUPR.
Meski demikian, Riza belum memberi kepastian kapan akan dimulai pembebasan lahan tersebut untuk mempercepat proyek normalisasi sungai tersebut.
"Prinsipnya, Insya Allah segera. Kami setiap tahun melakukan upaya pembebasan lahan terkait normalisasi, waduk, situ, embung dan sebagainya," ujar Riza dikutip dari Antara, Selasa (9/3/2021).
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan normalisasi sungai Jakarta akan tetap dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang terjadi di ibu kota.
"Normalisasi dilakukan, Pemprov dapat tugas terkait normalisasi untuk melakukan pembebasan lahan. Bahkan kami anggarkan Rp 5 triliun untuk pembebasan lahan. Dan kami akan koordinasikan terus dengan berbagai stakeholder," kata Riza, Minggu (7/3/2021).
Baca Juga: Sekda DKI soal PPKM Mikro: Belum Efektif Tekan Mobilitas Warga
Dana sebesar itu, kata Riza, dianggarkan hingga tahun 2024 untuk normalisasi dan baru untuk pembebasan lahan di Sungai Ciliwung. Belum termasuk sungai-sungai yang lain.
Dana tersebut, di luar dari anggaran untuk penanganan banjir yang disebutkan Riza, nilainya tidak pernah kurang dari Rp 2 triliun setiap tahun.
"Dana banjir itu artinya lebih dari 20 persen belanja modal," ujar dia lagi.
Ia menargetkan hingga tahun 2022, pembebasan lahan di aliran Sungai Ciliwung sudah bisa dirampungkan.
Namun ia memerlukan dukungan dari DPRD DKI, pemerintah pusat dan DPR RI, termasuk dukungan soal pendanaan.
Meski demikian, ia belum merinci daerah mana yang akan dilakukan pembebasan lahan sungai di Jakarta untuk mengatasi banjir, karena memerlukan beberapa tahapan.
Tag
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
Atasi Macet TB Simatupang, Pemprov DKI Uji Coba Jalur Tambahan Tol Fatmawati
-
Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR
-
Ngeri! Bus Transjakarta Hantam Bangunan di Cakung, Penumpang dan Warga Terluka
-
Jumat Berkah Banjir Rezeki: Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Disini Ada Saldo Rp 149 Ribu
-
Cara Menghindari Gangguan Kecemasan Akibat Konsumsi Informasi di Media Sosial