SuaraJakarta.id - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan melakukan pembatasan jumlah pengunjung yang ingin berwisata. Total hanya 5 ribu pengunjung yang diperbolehkan masuk.
Tak hanya itu, warga lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun, anak usia 0-9 tahun, dan ibu hamil masih dilarang untuk masuk berwisata ke Ragunan.
Di luar itu, dipersilakan masuk. Bahkan warga di luar DKI pun diizinkan berkunjung ke Taman Margasatwa Ragunan.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widiarsana.
Baca Juga: Angka Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Izinkan Ragunan Buka Besok
"Yang berbeda sekarang ini pengunjung kuotanya sudah mulai bertambah jadi 50 persen dari kapasitas, yaitu sekitar 5 ribu orang. Kalau sebelumnya kan 2.000-an," ujar Ketut saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021).
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup objek wisata Ragunan pada Desember 2020 lalu, untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Sebelum ditutup, Pemprov DKI membuat kebijakan, maksimal pengunjung yang diperbolehkan ke Ragunan hanya 2.000 orang.
Meski menambah kapasitas menjadi 5 ribu orang, menurut Ketut jumlah itu masih sesuai protokol kesehatan. Sebab kapasitas maksimal Kebun Binatang Ragunan adalah 160 ribu orang.
Jika sesuai protokol, 5.000 orang masih jauh dari setengah kapasitas. Dengan demikian potensi kerumunan masih bisa dihindari.
Baca Juga: Mulai Besok, Ragunan Kembali Dibuka, Pengunjung Dibatasi 5 Ribu Orang
"Walaupun kita buka dengan kapasitas 5 ribu orang itu sebenarnya menurut kami ukurannya biasa ya untuk ragunan. Karena kalau kita lihat dari jumlah tertinggi yang pernah ada itu 160 ribu waktu Lebaran," jelasnya.
Selain itu, jumlah 5.000 orang disebutnya masih terbilang sepi. Karena itu pihaknya pun tak akan kewalahan menghadapi pengunjung yang datang.
"Kalau masih 5 ribu kami tidak perlu menambah tenaga pelayanan. Cukup pelayanan dari petugas yang ada saja sudah bisa meng-cover atau meng-handle gitu. Karena 5 ribu itu masih di bawah dari biasanya," tuturnya.
2.200 Satwa
Taman Margasatwa Ragunan memiliki koleksi sekitar 2.200 satwa. Baik endemik Indonesia maupun luar Tanah Air.
Berdasarkan data kunjungan 2019, per hari rata-rata wisatawan Ragunan mencapai 5.000-8.000 orang untuk hari biasa.
Sedangkan memasuki hari Sabtu, kunjungan wisatawan bisa mencapai 15-20 ribu orang dan melonjak pada Minggu mencapai 40-50 ribu orang.
"Per tahun itu rata-rata 5,5 juta pengunjung sebelum pandemi," katanya.
Taman Margasatwa Ragunan kembali dibuka secara resmi mulai hari ini, Sabtu (13/3/2021).
Berita Terkait
-
Naik Dinosaurus sampai Update LinkedIn: 5 Aktivitas Anies Baswedan Usai Jadi Pengangguran, Mau Tiru?
-
Momen Anies Baswedan Naik Wahana Dinosaurus di Ragunan Curi Atensi, Publik: Pengangguran Banyak Acara
-
Telolet Kembali Makan Korban, Bocah di Ragunan Meninggal Tertabrak Taksi
-
Pramono Anung Janjikan Masuk Ancol hingga TMII Gratis Bagi Pelajar Pemegang KJP
-
Info Ragunan Hari Ini Buka atau Tidak? Cek Jadwal dan Harga Tiket Terbaru Selama Liburan Idul Adha
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual