Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:31 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bandara Soetta, Tangerang, terkait kedatangan 22 terduga teroris Jatim yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Polri, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraJakarta.id - Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan, para terduga teroris Jatim yang dibawa Tim Densus 88 Antiteror ke Jakarta hari ini, melakukan aktivitas dan pelatihan di Gunung Bromo.

Para terduga teroris Jatim itu berlatih dengan tujuan merencanakan penyerangan yang mengancam masyarakat.

Salah satu target mereka adalah anggota kepolisian yang bertugas di lapangan.

"Salah satu sasarannya adalah aparat keamanan. Khususnya anggota Polri yang di lapangan," ucapnya di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Bekuk 22 Terduga Teroris Jatim, Densus Amankan Senpi FN hingga Buku Jihad

Operasi Pencegahan Terorisme

Rusdi menerangkan, 22 terduga teroris Jatim itu ditangkap di sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Mereka diamankan dalam operasi pencegahan terorisme yang berlangsung sejak Jumat (26/2/2021) hingga Selasa (2/3/2021).

Para terduga teroris itu dilakukan penindakan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri, Malang dan Bojonegoro.

Baca Juga: 3 dari 22 Terduga Teroris yang Dibawa ke Jakarta Pimpinan Kelompok Fahim

Senpi dan Buku Jihad

Dalam penangkapan terduga teroris itu, tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti.

Diantaranya satu puncuk senjata api (senpi) jenis FN dan sejumlah senjata tajam lainnya.

"Densus 88 mengamankan satu pucuk senpi FN (berikut) 50 butir peluru. Aneka ragam senjata tajam berupa samurai, pisau, pedang, panah, busur yang bisa dipakai untuk melaksanakan aksinya dan buku-buku yang mayoritas berisi tentang aktivitas jihad," beber Rusdi.

Para terduga teroris Jatim turun dari pesawat dengan kondisi kaki dirantai dan mata ditutup saat tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Kelompok Fahim

Rusdi mengungkapkan para terduga teroris tersebut berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah atau kelompok Fahim.

"Kelompok ini Jamaah Islamiyah dan rekan-rekan Densus sering menyebutnya kelompok Fahim," tuturnya.

Rusdi menerangkan, tiga diantara 22 terduga teroris yang ditangkap Densus di Jawa Timur merupakan pimpinan kelompok Fahim.

Mereka masing-masing berinisial AZ, AU, dan UBS.

"Mereka sebagai pimpinan 3 orang itu yang terakhir turunnya Kelompok Fahim," terangnya.

Tiba di Jakarta

Ke-22 terduga teroris Jatim itu tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soetta, Tangerang, sekitar pukul 12.15 WIB.

Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—tampak sejumlah anggota Densus turut mengawal puluhan terduga teroris tersebut.

Para terduga teroris itu mengenakan baju tahanan berwarna oranye saat turun dari pesawat.

Kaki ke-22 terduga teroris Jatim itu juga terantai dan mereka mengenakan penutup mata saat turun dari pesawat.

Para terduga teroris Jatim turun dari pesawat dengan kondisi kaki dirantai dan mata ditutup saat tiba di Landasan Apron Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

Untuk selanjutnya, kata Rusdi, 22 terduga teroris di Jatim kelompok Fahim itu akan dibawa ke Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Yang hari ini akan dibawa ke Rutan Cikeas," pungkas Rusdi.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

Load More