SuaraJakarta.id - Nanang Wahyudi (37), salah satu korban selamat dari kebakaran hebat yang melanda kawasan Matraman, Subuh kemarin, mengisahkan detik-detik musibah yang menewaskan 10 orang tetangganya itu.
Kebakaran di Matraman yang tepatnya di Jalan Pisangan Baru III RT 06/10, kata Nanang, terjadi pada Kamis (25/3/2021) sekira pukul 04.50 WIB.
Ia dan istri terbangun setelah sejumlah tetangga sebelah kontrakannya berteriak-teriak minta tolong. Tapi, suara teriakan itu bukan meminta pertolongan akibat kebakaran.
Syahdan saat membuka pintu kontrakan, betapa terkejutnya Nanang melihat dua unit motor yang terparkir di depan rumah sudah terbakar hebat.
Tanpa lama-lama berpikir, ia bergegas menyelamatkan sang anak dan istrinya keluar dari gang pemukiman padat penduduk tersebut.
“Kejadiannya waktu itu api sudah pada jatuh dari atap. Pas saya mau coba padamkan api, istri saya dari dalam teriak minta tolong, maka saya masuk ke dalam dan menyelamatkan istri saya,” ujarnya dikutip dari Hops.id—jaringan Suara.com—Jumat (26/3/2021).
Usai menyelamatkan anak dan istri, hanya dalam hitungan detik sekembalinya ia dari luar gang, Nanang mengaku sudah terlalu sulit untuk memadamkan api.
Dia dan warga lainnya hanya bisa melakukan pemadaman mandiri secara maksimal yang mereka bisa, sembari meneriaki tetangga lainnya yang berada di lokasi kebakaran agar bergegas menyelamatkan diri.
Kurang lebih sekitar satu jam api mengamuk. Sebanyak 10 orang penghuni kontrakan ditemukan tewas dalam insiden kebakaran di Matraman ini.
Baca Juga: Usai Anies dan Risma, Giliran Riza Datangi Lokasi Kebakaran di Matraman
Para korban kebakaran yang tewas merupakan mereka yang tinggal di rumah kontrakan yang terletak di gang buntu. Gang tersebut memiliki lebar sekitar satu meter.
Di gang tersebut berdiri kontrakan empat pintu yang ditempati lima kepala keluarga (KK) dengan total penghuni 15 orang.
Telat Selamatkan Diri
Sementara itu, menurut Sonar Simurat, petugas pemadam kebakaran, pihaknya mengaku kesulitan untuk memadamkan api di tragedi Matraman.
Dia ingat betul saat kejadian, ada lima motor yang terbakar, dan memperparah kondisi. Kondisi jalan sempit dan banyaknya motor, turut mempersulit petugas untuk memadamkan api.
"Kesulitannya karena memang ada di jalan sempit. Banyak motor, sehingga kita sulit mengakses," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
Pramono Sediakan APAR, Kebakaran di Jakarta Bakal Lebih Sigap Ditangani
-
Putus Cinta Bikin Gelap Mata, Pria di Jagakarsa Bakar Rumah Keluarga Mantan Kekasih
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Goodbye Taksi Online Luar Bali: Aturan Baru Lindungi Sopir Lokal
-
Suami Ancam Istri Gunakan Senjata Api di Tempat Kerja Ditangkap!
-
Rabu Manis, Dompet Makin Manis, Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
Peluang Emas! Klaim Sekarang 4 Link DANA Kaget, Langsung Raup Saldo Rp290 Ribu!
-
Mas Dhito Minta Tiap SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG