SuaraJakarta.id - Warna-warni lampion memanjakan mata para pengunjung yang datang ke Taman Lampion, Kota Tangerang, pada malam hari. Suasanya yang romantis bisa membuat siapa saja bisa hanyut akan keindahan yang disuguhkan.
Kini bayang-bayang keindahan tersebut telah sirna sepenuhnya. Terkini, sepanjang mata memandang, yang tampak hanyalah rerumputan dan sejumlah bangunan yang terbengkalai.
Ya, tempat yang dulu sempat hits bagi para wisatawan di Kota Tangerang itu, telah tutup. Penutupan Taman Lampion bukanlah imbas dari pandemi Covid-19.
Sebab, tempat wisata yang dulu jadi salah satu spot paling Instagramable di Kota Tangerang ini telah tutup. Jauh sebelum pandemi menyebar ke Indonesia. Tepatnya tutup sejak tahun 2018.
Pantauan SuaraJakarta.id, Jumat (26/3/2021), di tempat wisata yang berada di Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang, terlihat masih tegak berdiri plang bertuliskan MAZE Market.
Pertama kali dikenal, tempat wisata itu memang dikenal dengan sebutan MAZE Market, semacam taman jajanan dan bersantai keluarga. Pada tahun 2016, tempat tersebut tutup.
Setahun berselang, kawasan wisata itu sempat coba dihidupkan kembali dengan mengusung konsep Taman Lampion.
Bahkan, sempat muncul klaim bahwa tempat wisata ini merupakan taman lampion terbesar di Indonesia. Namun lagi-lagi akhirnya tak berjalan lama.
Baca Juga: Sebelum Viral, Masjid Nuurul Falah Tangerang Pernah Kecurian 10 Al Quran
Tampak pintu masuk dari wahana itu ditutup pagar dengan kawat berduri serta terkunci dengan gembok.
Terlihat pula masih berdiri loket pembelian tiket dan bangunan lain di lokasi tersebut yang kini telah terbengkalai.
Salah satu securiti pabrik yang berada di sebelah Taman Lampion, Agus mengatakan, tempat wisata di Kota Tangerang itu terbengkalai sejak tahun 2018.
Agus tak memungkiri, Taman Lampion sempat menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi warga Kota Tangerang.
"Sekitar tahun 2017 (Taman Lampion dibangun), cuma itu engga berjalan mulus, cuma setahun doang kayanya. Awal-awalnnya rame," ujar Agus saat ditemui di lokasi, Jumat (26/3/2021).
"Mungkin namannya rekreasi atau taman bermain anak-anak, kalah bersaing, terus kurang strategis juga, akhirnya terbengkalai," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Mario Jardel Bidik Kemenangan Perdana Persita Saat Hadapi Semen Padang
-
Usai Imbang Lawan Persita, Madura United Bidik Poin Lawan Bali United
-
6 Pelatih yang Belum Rasakan Kemenangan di BRI Super League 2025/2026, Ada Eks Persija
-
Hasil Madura United vs Persita Tangerang: Imbang Berkat Gol Penalti
-
Link Live Streaming Madura United vs Persita Tangerang di Super League
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Panduan Pagi Pemburu Saldo: Tips Jitu Mendapatkan Link DANA Kaget Setiap Hari
-
Pasca-Demonstrasi DLH DKI Bersihkan 18,72 Ton Sampah dalam Semalam
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Depan Mata, Sikat 7 Link Ini Sekarang!
-
Bank Mandiri Sambut Positif Penurunan BI Rate, Perkuat Peran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
5 Link Saldo DANA Kaget Jadi Teman Nyantai Pulang Kerja, Semoga Beruntung!