SuaraJakarta.id - Cak Nun ngamuk Islam Indonesia disebut radikal. Cak Nun tak setuju dengan sebutan Islam radikal. Sebab Islam membuat hidup manusia menjadi teratur.
Bahkan menurut Cak Nun, agama Islam menghadirkan kebaikan, keadilan dan semangat berbagi kepada sesama. Jika tak ada Islam, manusia bisa bertengkar di mana-mana.
Hal itu disampaikan Cak Nun di kanal Youtube Masyarakat Maiyah.
"Islam yang mengajarkan rasa syukur dan rasa syukur itu tidak ada di luar Islam. Dunia ini seharusnya bertengkar terus, tapi karena orang Islam pintar bersyukur, maka dunia menjadi aman. Indonesia sangat butuh Islam kalau ingin aman, karena orang Islam sangat pandai bersyukur," ujar Cak Nun.
"Jadi jangan selalu menjelek-jelekkan Islam. Lama-lama saya hilang kesabaran, ini saya masih sabar sampai sekarang. Kalau kamu selalu menjelek-jelekkan Islam, nanti saya laporkan kepada yang punya (Allah). Bila tak ada Islam, (orang-orang) pasti berantem terus," tegas Cak Nun.
budayawan bernama lengkap Emha Ainun Nadjib ini juga menganggap istilah radikal yang kerap disematkan kepada kelompok tertentu pada Islam sebenarnya bermula dari politik kanan di Amerika Serikat dan China. Pasalnya, menurut Cak Nun, AS dan China takut Islam kembali berjaya dan menguasai dunia.
Lebih parahnya, lanjut Cak Nun, narasi serupa turut dimainkan sejumlah pihak di dalam negeri di mana mayoritas penduduknya bahkan beragama Islam.
"Jadi tolong Pak Polisi, Pemerintah, jangan terlalu ikut arus menjelek-jelekkan Islam, sebelum nantinya saya marah. Sebab, ada saatnya saya tidak diam seperti sekarang. Tidak ada di sini, Pak, tidak ada, tidak ada (Islam radikal)! Yang radikal itu pemerintah, memaksakan pendapatnya terus! Bila saya teruskan, saya mau berdebat nasional tentang ini," ujarnya.
Baca Juga: Pengacara Habib Rizieq Minta Polisi Penuhi Hak Terduga Teroris
Tag
Berita Terkait
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Sound Horeg Ganti Nama, Tetap Dikecam: Daging Babi Ubah Nama Juga Haram
-
Cerita Kristian Putuskan Masuk Islam, Bermula Dengar Suara Nissa Sabyan
-
Menguak Arti Mimpi Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa dan Islam, Pertanda Perubahan?
-
Ogah Terjebak Label Sufi, Sabrang Letto Singgung Kepemimpinan Cak Nun: Bukan untuk Meninggikan Diri
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel
-
5 Rekomendasi Panci Listrik Murah dan Aman di Bawah Rp150 Ribu, Anak Kos Wajib Punya
-
Rahasia Rumah Sejuk & Minim Perawatan: 9 Langkah Desain Rumah Anti Gerah dan Debu di Indonesia
-
Terkuak! Ini Sejarah dan Makna di Balik Nama Gultik yang Jadi 'Harta Karun' Kuliner Malam Blok M
-
5 Bedak Lokal Multifungsi: Cantik Pesta & Sehari-hari, Harga Gak Bikin Nangis