Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 02 April 2021 | 18:18 WIB
Faisal Rahman (kanan) dipatok ular kobra di bagian tangan kirinya (kiri) di kediamannya di Perumahan Kluster New Paradiso, Kecamatan Ciputat, Tangsel, saat ditemui SuaraJakarta.id, Jumat (2/4/2021). [Suara.com/Wivy]

"Ini sudah yang ketiga kalinya. Tetapi keliatannya semuanya anak-anak kobra. Induknya sampai sekarang dicari-cari nggak pernah ketemu. Khawatir ada induknya bersarang dan nyerang warga lainnya," ungkapnya.

Untuk diketahui, rumah Faisal hanya berjarak sekira 900 meter dari kantor Wali Kota Tangsel.

Pria 40 tahun itu menduga, ular kobra yang meneror dirinya itu berasal dari lahan belakang perumahan yang masih semak belukar dan dekat dengan aliran kali.

"Itu belakang perumahan masih lahan kosong dan semak belukar. Kemungkinan munculnya dari sana," pungkasnya.

Baca Juga: Satpam SMPN 11 Tangsel Wafat Usai Vaksinasi, Ini Klarifikasi Pihak Sekolah

Terpisah, Sri Budiana mengaku, pernah mendapat teror dari ular kobra di warung kelontong tempatnya berjualan.

Saat itu, ular kobra bahkan sudah melilit di kaki salah seorang pelanggannya. Beruntungnya, kobra tersebut tak melukai.

"Waktu itu ada pembeli saya lagi duduk, pakai celana hitam. Dikira kucing gerak-gerak di kakinya. Ternyata pas dilihat ular kobra warna hitam. Langsung dia teriak-teriak sambil kakinya ngelempar ular yang sudah melilit. Untungnya enggak sempat gigit," ungkapnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga: Ular Kobra Masuk Rumah Warga, Sudah Dicari-cari Tetap Tak Ketemu

Load More