SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Jakarta Barat melibatkan dokter kecil dalam penanganan pertama jika terjadi keluhan kesehatan di sekolah selama uji coba pembelajaran tatap muka yang dimulai Rabu (7/4/2021) hari ini.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Warthini mengatakan dokter kecil ini akan didampingi oleh tiga orang petugas medis di setiap sekolah.
"Setiap sekolah ada ruang UKS, ada nakesnya dokter kecil yg dilatih puskesmas, jumlah dokter kecil 10 persen dari jumlah siswa kelas kelas VI dan V, standby setiap hari mereka ada jadwal piket, inikan piloting arahan dari Dinas Pendidikan," kata Kristy usai meninjauh sekolah tatap muka di SDN 3 Palmerah, Jakbar, Rabu (7/4/2021).
Sebagai informasi, dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Baca Juga: Melihat Prokses Ketat Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Cipete Utara 15
Menurut Kristy, sejauh ini prokes pembukaan sekolah belum mewajibkan tes Covid-19 secara berkala sebelum masuk sekolah, sehingga tes Covid-19 baru dilakukan ketika ada yang bergejala saja.
"Sementara gak ada yang massal tapi kalau bergejala harus dites antigen nanti dikelola oleh tim kesehatan," ucapnya.
Diketahui, mulai hari ini Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba pembukaan sekolah tatap muka dengan prokes ketat di 85 sekolah negeri dan swasta di Ibu Kota.
Jumlah tersebut merupakan hasil asesmen kesiapan prokes sekolah tatap muka dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui asesmen tahap 1 dan 2 dari 100 sekolah yang dilakukan asesmen.
Selama uji coba, kegiatan pembelajaran hanya dilakukan selama satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan, setelah itu kembali belajar dari rumah sebab gedung sekolah disterilisasi.
Baca Juga: Walkot Jakbar: Semua Guru yang Mengajar Tatap Muka Sudah Divaksin
Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba adalah siswa mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK, jumlah siswa dibatasi maksimal 50 persen per kelas dengan pengaturan jarak 1,5 meter.
Sementara materi yang diajarkan diprioritaskan untuk mata pelajaran yang esensial dengan durasi pelajaran selama 3 - 4 jam.
Kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga, serta ruang perpustakaan dan area kantin juga belum dimulai.
Adapun 85 sekolah tersebut antara lain; satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 18 sekolah di Jakarta Barat, 6 sekolah di Jakarta Utara.
Berita Terkait
-
Libur Telah Usai! Inilah Tanggal Masuk Sekolah Semester Genap 2025 di Seluruh Indonesia
-
Masuk Sekolah 2025 Tanggal Berapa? Catat Jadwal Terbarunya!
-
Sopan dan Beretika, Ini 5 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah yang Bisa Ditiru Orang Tua
-
Potret Para Siswa saat Hari Pertama Masuk Sekolah di Jakarta
-
Kapan Masuk Sekolah Setelah Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwal di Berbagai Provinsi
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI
-
Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini