Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Achmad Fauzi
Senin, 12 April 2021 | 17:08 WIB
Ilustrasi-- barang-barang pokok saat ramadhan di pasar tradisional Jakarta. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

SuaraJakarta.id - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian memprediksi konsumsi barang pokok selama bulan Ramadhan bakal naik, terutama di wilayah Jabodetabek. Hal ini imbas dari adanya larangan mudik yang membuat konsumsi di wilayah perkotaan akan mengalami kenaikan.

"Larangan mudik ini tentu harus dipertimbangkan, kalau masyarakat tak mudik konsumsi di DKI Jakarta naik," kata Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi dalam sebuah Webinar, Senin (12/4/2021).

Agung melanjutkan, beberapa komoditas pangan yang bakal naik konsumsi diantaranya, konsumsi daging sapi yang bakal naik hingga 50 persen. Selain itu, konsumsi daging ayam juga akan mengalami kenaikan, jika memang tak ada mudik lebaran tahun ini.

"Kemudian, kebutuhan pangan lainnya juga naim sesuai dengan proporsinya, yang tertinggi daging sapi sampai 50 persen, kemudian ayam naik 10 persen," ujar dia.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Warga Mau Salat di Masjid Istiqlal Wajib Daftar E-Istiqlal

Namun demikian, Agung bakal menyiapkan stok bahan pokok tersebut terutama di tiga daerah yaitu, Jabodetabek dan Bandung raya.

"Kalau yang kita produksi kita produksi maksimal, seperti beras kemudian bawang merah cabai rawit yang tak perlu impor," tuturnya.

Sebelumnya, Agung memastikan stok bahan pokok saat Ramadan sangat cukup. Menurutnya, beberapa bahan pokok ada yang dipenuhi oleh dalam negeri dan beberapa komoditas yang dipenuhi melalui impor.

Ia menambahkan, keputusan impor ini merupakan keputusan rapat koordinasi di tingkat menteri.

"Masyarakat tak perlu khawatir walaupun ada beberapa komoditas yang dipenuhi oleh impor, seperti bawang putih, daging kerbau dan sapi, dan gula pasir," pungkas dia.

Baca Juga: 6 Panduan Ibadah Selama Ramadhan untuk Warga DKI Jakarta

Load More