SuaraJakarta.id - Wilayah Tangerang terkenal dengan akulturasi budaya Betawi, Sunda, dan Tionghoa. Tak heran, banyak bangunan, termasuk tempat ibadah di sini memiliki sentuhan budaya ketiganya.
Salah satunya Masjid Jami Kalipasir yang berada di Sukasari, Kota Tangerang. Ini merupakan masjid tertua di Kota Tangerang yang telah berusia 445 tahun.
Pantauan SuaraJakarta.id, menara Masjid Kali Pasir Tangerang terlihat menyerupai pagoda. Ditambah kubah kecil di bagian atas berbentuk mirip ornamen khas Tionghoa.
Masjid ini memiliki warna krem di dinding luar dengan didominasi warna putih di bagian dalamnya. Begitu memasuki area dalam masjid, tampak empat pilar berdiri kokoh tepat di tengah-tengahnya.
Di sisi barat masjid terlihat puluhan makam. Di lokasi pemakaman tersebut memiliki dua pintu masuk dari sisi utara dan selatan.
Penasihat DKM Masjid Jami Kalipasir, Achmad Sjairodji (71) mengatakan, masjid ini ditetapkan berdiri pada tahun 1576. Namun ia tak tahu siapa yang meresmikan masjid tersebut.
Soal penetapan berdirinya Masjid Jami Kalipasir, kata Sjairodji, ditetapkan seorang ulama di Kota Tangerang sekaligus pemilik pesantren di Periuk, Kota Tangerang, Tobari Ashajili.
"Yang menentukan tahun berdirinya masjid, ulama juga yaitu KH Tobari Ashajili," ujar Sjairodji saat ditemui di Masjid Jami Kali Pasir, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Kota Tangerang 23 April 2021
Sjairodji menceritakan bahwa sebenarnya awal mulanya daerah ini difungsikan sebagai tempat ibadah sejak lebih dari 100 tahun sebelumnya, yakni 1412.
Menurut Sjairodji, awalnya wilayah tersebut masih berupa hutan. Lalu datanglah salah satu ulama dari Kerajaan Galuh Kawali, yaitu Ki Tengger Jati, untuk menyiarkan agama Islam.
Di wilayah itulah kemudian, kata Sjairodji, Ki Tengger Jati, membangun sebuah gubuk kecil untuk dijadikan tempat ibadah.
"Amanat dari gurunya, Syekh Subakir. Ki Tengger Jati menjalankan syiar Islam, setelah mendapat ilmu agama. Jadi dia (Ki tengger Jati) meninggalkan kerajaannya menuju ke sini (Masjid Jami Kali Pasir)," jelasnya.
"Tempat ibadah mereka di sini. Kurun waktu semakin diperbesar tempat ibadahnya, sekitar 1416," lanjutnya.
"Karena jamaahnya semakin banyak. Jadi dari situlah ada yang melihat gubuk ini, ada yang singgah dan ada yang menetap di sini. Itu sebabnya masjid ini diperbesar," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Sunan Kalijaga Masih Dendam soal Salmafina, Sindir Taqy Malik Banyak Gaya
-
Sang Ayah Nyindir, Salmafina Sunan Justru Beri Dukungan untuk Taqy Malik
-
Dalem Banget, Sunan Kalijaga Sindir Taqy Malik Soal Donasi Masjid: Gua Gak Jualan Agama
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
Wali Kota Tangsel Buka Dialog Soal Anggaran 2024, Leony Minta Fokus ke Masalah yang Lebih Penting
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Detik-Detik Pelajar Tenggelam di Kali Cengkareng: Warga Sempat Ulurkan Bambu Penyelamat
-
Ribuan Massa Padati Aksi Bela Palestina di Jakarta
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate
-
DANA Kaget Terbaru: Isi Pulsa Gratis, Bayar Tagihan? Buruan Klaim