Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 26 April 2021 | 09:00 WIB
Khadijah alias Theresa Rosa, gadis yang menjadi mualaf saat ditemui di Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan An-Naba Center Indonesia, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Tak mudah, meski sudah menemukan ustaz, tapi tak membuat Khadijah dan keluarganya merasa puas tentang Islam.

Tak lama, akhirnya mendapatkan ustaz lain yang ternyata merupakan tukang AC yang bekerja pada orang tua Khadijah.

Setelah itu, orang tuanya serempak membaca syahadat dan masuk Islam. Tetapi, Khadijah masih menolak.

Khadijah alias Theresa Rosa, gadis yang menjadi mualaf saat ditemui di Pesantren Pembinaan Mualaf Yayasan An-Naba Center Indonesia, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Sebelum itu, Khadijah mengaku, sempat memiliki keinginan kuat masuk Islam. Namun keinginannya luntur lantaran menanyakan tentang Islam ke seorang pendeta.

Baca Juga: Menelisik Masjid Jami Kalipasir Tangerang, Ada Peninggalan Sunan Kalijaga

"Sebenarnya waktu kelas 9 punya keinginan kuat masuk Islam. Tapi saya salah karena nanya tentang Islam ke pendeta. Jadi yang dijawab pun makin nggak suka sama Islam," ungkapnya.

Setelah orang tua dan adiknya masuk Islam, Khadijah mulai mendapat wejangan nasihat soal Islam. Yakni soal waktu doa dikabulkan pada sholat Tahajud dan sholat Subuh. Diam-diam, Khadijah ternyata coba mempraktikannya sendiri.

"Saya coba wudhu liat di YouTube tanpa niat. Coba sholat tanpa baca doa. Asal sujud rukuk. Tapi saya berdoa, kasih tahu kalau Kristen itu benar dan Islam itu benar. Dan (meminta) kasih tahu mana yang paling benar," katanya penuh harap.

Aktivitas itu dilakukannya berulang. Perlahan, Khadijah belajar memakai pakaian tertutup dan akhirnya memakai hijab meskipun belum masuk Islam.

Semakin hari, dia semakin penasaran soal keyakinan agamanya. Kemudian, Khadijah sempat menanyakan soal trinitas ke salah satu gurunya yang satu agama saat itu.

Baca Juga: Mengenal Tasawuf Underground, Pesantrennya Anak Punk Jalanan di Tangsel

Sayangnya, Khadijah tak mendapat jawaban memuaskan dan terkesan dipojokkan karena dikhawatirkan bakal pindah agama.

Load More