Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Minggu, 02 Mei 2021 | 12:53 WIB
Kondisi Pasar Tanah Abang yang penuh sesak pada Minggu (2/5/2021). (Suara.com/Tio)

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memperketat protokol kesehatan untuk mencegah kerumunan di Pasar Tanah Abang jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Namun, sejak pagi, warga sudah berbondong-bondong memenuhi Pasar Tanah Abang.

Pantauan Suara.com pada Minggu (2/5/2021), masyarakat sudah sejak pagi berbondong-bondong memenuhi Pasar Tanah Abang untuk belanja keperluan lebaran.

Mereka tampak kesulitan menjaga jarak karena orang yang belanja terlalu banyak, namun masih bisa taat menggunakan masker saat berbelanja.

Petugas penegak prokes dari TNI-Polri dan Satpol-PP juga tampak tersebar di beberapa titik di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu, namun jaga jarak sulit ditegakkan.

Baca Juga: Miris Tanah Abang Dipadati Pengunjung, Inul Bongkar Biaya Sakit Corona

Petugas juga memberlakukan sistem buka tutup pintu masuk Pasar Tanah Abang agar tetap bisa menjaga jarak di dalam pasar.

Sekda DKI Marullah Matali saat memimpin apel pengamanan mengatakan hanya ada 20 pintu yang dibuka di Pasar Tanah Abang untuk membatasi jlah orang yang keluar masuk.

"Kita sepakati dan masing-masing pimpinan pasukan nanti akan mendapatkan pasukan yang terkait ini di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu, lebih dari 20 nanti akan kita ringkas menjadi beberapa pintu strategis yang nanti ditunggu atau di sana nanti ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021).

Para pengunjung kesulitan menjaga jarak di Pasar Tanah Abang karena pembeli yang terlalu banyak. (Suara.com/Tio)

Dia meminta petugas untuk bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran prokes dan menjaga agar hanya 50 persen orang dari total kapasitas pasar yang bisa masuk.

"Penegakan protokol kesehatan pada kesempatan ini saya minta harus tegas dan tanpa ragu meskipun harus didahulukan humanis," tegasnya.

Baca Juga: Tanah Abang Ramai Pengunjung, Inul: Baju Lebaran Ga Sebanding Jika Terpapar

Marullah mengingatkan bahwa DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, masyarakat diminta untuk patuh di saat berkegiatan ekonomi.

"Jadi untuk itu bila ada pelanggaran-pelanggaran harus ada peneguran-peneguran sampai pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 09 tahun 2021 dan Perda Nomor 2 tahun 2020 serta Pergub Nomor 3 tahun 2021," tutup Marullah.

Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu warga yang beramai-ramai belanja keperluan lebaran.

Antusiasme belanja masyarakat ini membuat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik, jaga jarak hampir tidak bisa diterapkan di pasar, bahkan warga sampai berdesakkan.

Kondisi di salah satu pintu masuk Pasar Tanah Abang dipenuhi pengunjung, Minggu (2/5/2021). (Suara.com/Tio)

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat terjadi kenaikan penumpang di Stasiun Tanah Abang hingga 58 persen dibanding pekan sebelumnya.

Untuk menghindari kejadian serupa terulang, KCI menyarankan calon penumpang untuk masuk dari pintu utara di area integrasi antarmoda atau pintu selatan di area perdagangan di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).

Atau sebagai alternatif, penumpang dapat menggunakan jasa KRL dari Stasiun Karet yang letaknya tidak jauh dari kawasan Pasar Tanah Abang.

Load More