SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta memberlakukan sistem buka tutup di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk membatasi pengunjung yang ingin belanja jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pantauan Suara.com, setiap pintu ditempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol-PP untuk membatasi pengunjung yang masuk tetap 50 persen.
Meski sudah dibatasi, pengunjung tetap berkerumunan dan sulit menjaga jarak karena orang yang belanja terlalu banyak, namun masih bisa taat menggunakan masker saat berbelanja.
Sekda DKI Marullah Matali saat memimpin apel pengamanan mengatakan hanya ada 20 pintu yang dibuka di Pasar Tanah Abang untuk membatasi jlah orang yang keluar masuk.
"Kita sepakati dan masing-masing pimpinan pasukan nanti akan mendapatkan pasukan yang terkait ini di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu, lebih dari 20 nanti akan kita ringkas menjadi beberapa pintu strategis yang nanti ditunggu atau di sana nanti ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Dia meminta petugas untuk bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran prokes dan menjaga agar hanya 50 persen orang dari total kapasitas pasar yang bisa masuk.
"Penegakan protokol kesehatan pada kesempatan ini saya minta harus tegas dan tanpa ragu meskipun harus didahulukan humanis," tegasnya.
Marullah mengingatkan bahwa DKI Jakarta saat ini masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, masyarakat diminta untuk patuh di saat berkegiatan ekonomi.
"Jadi untuk itu bila ada pelanggaran-pelanggaran harus ada peneguran-peneguran sampai pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 09 tahun 2021 dan Perda Nomor 2 tahun 2020 serta Pergub Nomor 3 tahun 2021," tutup Marullah.
Baca Juga: Masih Penuh Sesak! Begini Kondisi Pasar Tanah Abang Hari Ini
Sebelumnya, jelang Hari Raya Idul Fitri kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu warga yang beramai-ramai belanja keperluan lebaran.
Antusiasme belanja masyarakat ini membuat protokol kesehatan tidak dijalankan dengan baik, jaga jarak hampir tidak bisa diterapkan di pasar, bahkan warga sampai berdesakkan.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat terjadi kenaikan penumpang di Stasiun Tanah Abang hingga 58 persen dibanding pekan sebelumnya.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang, KCI menyarankan calon penumpang untuk masuk dari pintu utara di area integrasi antarmoda atau pintu selatan di area perdagangan di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).
Atau sebagai alternatif, penumpang dapat menggunakan jasa KRL dari Stasiun Karet yang letaknya tidak jauh dari kawasan Pasar Tanah Abang.
Berita Terkait
-
Masih Penuh Sesak! Begini Kondisi Pasar Tanah Abang Hari Ini
-
Miris Tanah Abang Dipadati Pengunjung, Inul Bongkar Biaya Sakit Corona
-
Tanah Abang Ramai Pengunjung, Inul: Baju Lebaran Ga Sebanding Jika Terpapar
-
Membludak Jelang Lebaran, Satgas Covid-19 Minta DKI Atur Pasar Tanah Abang
-
Stasiun Membludak Jelang Lebaran, KCI Minta DKI Atur Pasar Tanah Abang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Andrew Andhika Segera Nikah Lagi, Kantongi Restu Calon Mertua Meski Sempat Selingkuh
-
Muse Guncang Jakarta! 18 Tahun Penantian Terbayar Lunas dengan 'Hysteria' dan Pesta Rock Adrenalin
-
Alasan Netizen Kecewa dengan Reshuffle Prabowo: Ada Apa dengan Qodari dan Nasbi?
-
Tuduh Termul, Gus Nur Bandingkan Aturan Baru KPU Dengan Pelamar Kerja Bergaji UMR
-
Ngeri! Bus Transjakarta Hantam Bangunan di Cakung, Penumpang dan Warga Terluka