SuaraJakarta.id - Puluhan guru di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang merasa was-was. Setiap hari, mereka merasa terancam serangan kawanan monyet liar.
Diketahui, kawanan monyet liar itu bersarang di atap plafon sekolah. Diperkirakan, sudah bersarang selama setahun lebih sejak pandemi Covid-19.
Salah satu guru, Jahrotunnufus bercerita, selama ada kawanan monyet liar itu dirinya selalu merasa was-was setiap beraktivitas di sekolah.
Baca Juga: Bersarang di Sekolah, Monyet Liar Ancam Keselamatan Guru SD di Tangerang
"Saya masuk sini Januari. Tapi kata teman-teman dari tahun lalu sudah ada dan sering muncul beberapa bulan belakangan ini. Pasti ngeri lah takut," katanya ditemui SuaraJakarta.id di lokasi, Selasa (4/5/2021).
Guru 23 tahun itu merasa khawatir, selain mengancam dirinya, kawanan monyet liar itu dikhawatirkan bakal menyerang para siswa.
Pasalnya, meski belajar tatap muka belum dimulai, tetapi seminggu sekali para siswa ke sekolah untuk mengumpulkan tugas.
"Untuk pembelajaran masih online, tapi kadang anak juga ke sekolah untuk mengumpulkan tugas biar nggak boring juga di rumah mulu. Ada monyet liar ini jadi takut, takut nyerang anak-anak," ungkapnya.
"Tapi kadang mah ngerinya ada, lucunya ada kalau lagi main sama anaknya. Tapi kalau lagi berkeliaran takutnya siswa digigit atau dikejar gitu," sambung Nufus.
Baca Juga: Tak Hanya Gigit Bocah, Monyet Liar di Puspitek Tangsel Acak-acak Dapur
Menurutnya, hingga saat ini tak ada siswanya yang menjadi korban. Tetapi, tetap bahaya lantaran suka melempari siswa menggunakan genteng.
"Kalau sampai gigit nggak ada, tapi kadang dia suka lempar genteng ke anak-anak yang ada di sekolah," bebernya.
Lebih lanjut, Nufus menuturkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di plafon ruang kelas V.
Kelas tersebut, jarang dipakai terlebih sejak pandemi Covid-19. Dia pun merasa heran, kawanan monyet liar itu justru memilih beranak pinak di tempatnya mengajar.
Padahal, kata Nufus, di Kampung Cirendeu, Desa Cikareo itu pun terdapat sejumlah sekolah.
"Kelasnya jarang dipakai, jadi sarang monyet. Saya mah aneh loh, kan di sini banyak (sekolah) ada Cikuya 5, Cirendeu, kok seringnya di sini gitu. Ada apa, aneh aja gitu," paparnya.
Dia pun menyayangkan pihak BPBD Kabupaten Tangerang belum bisa mengevakuasi lima ekor monyet liar itu.
"Kemarin ada BPBD, yang datang ada. Cuma penangkapan belum ada. Karena mungkin mereka merasa kesulitan, tapi memang sudah datang dua kali. Dikira mau langsung ditangkap, ternyata belum," ungkapnya kesal.
Menurutnya, kawanan monyet liar tersebut berasal dari makam Keramat Solear yang ada di Desa Solear.
Dia menduga, kawanan monyet liar itu berkeliaran ke pemukiman warga lantaran diusir oleh kawanan monyet yang ada di Makam Keramat Solear.
"Mitosnya, katanya kalau monyet itu kalau keluar dari kelompoknya kayak diusir. Jadi kalau kembali lagi nggak diterima, mitosnya gitu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, usai beberapa hari viral, kawanan monyet liar masih dibiarkan berkeliaran di SDN Cikareo 1, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Bahkan, kawanan monyet liar itu bersarang dan berkembang biak di sana. Semula hanya ada dua ekor, kini sudah bertambah menjadi lima. Hal itu, mengganggu para guru dan warga.
Kawanan monyet liar itu membuat resah, lantaran meneror para guru, mengacak-acak dapur warga hingga merusak genteng dan plafon sekolah. Akibatnya, atap ruangan kantor dan ruang kelas pun jebol.
Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, terlihat ada lima ekor di atas genteng salah satu ruang kelas. Ada satu pejantan, dua betina yang masing-masing menggendong satu anakan.
Mereka tampak masuk melalui lubang usai gentengnya dibuang dan dilempar. Kawanan monyet liar itu lalu bersarang di dalamnya.
Sesekali, mereka keluar dan berkeliaran di sekitar, di atas genteng dan juga pepohonan yang ada.
Kepala SDN Cikareo 1 Supendi mengatakan, kawanan monyet itu sudah ada sejak 2019 lalu.
Semula, monyet itu berkeliaran di sekitar rumah warga, kantor desa dan pepohonan di sekitarnya.
"Sebetulnya udah ada sejak tahun lalu. Tapi masih berkeliaran di rumah warga dan kantor desa. Tapi lama kelamaan malah bersarang dan berkembang biak di sekolah terlebih sejak sekolah kosong tak dipakai kegiatan belajar karena pandemi covid-19," kata Supendi ditemui di sekolah, Selasa (4/5/2021).
Dia merasa, keberadaan kawanan monyet liar itu meresahkan dan mengancam keselematan para guru yang beraktivitas di sekolah.
"Guru-guru pada takut, ada satu yang galak itu bahkan suka ngejar-ngejar," ungkapnya.
Sebagai kepala sekolah, Supendi mengaku, sudah melaporkan keberadaan kawanan monyet liar itu ke BPBD Kabupaten Tangerang. Sayangnya, hingga saat ini kawanan monyet itu tak kunjung dievakuasi.
"Saya sih inginnya segeralah, secepatnya diamankan. Udah dua kali ke BPBD Tangerang tapi katanya kendala nggak punya alatnya," paparnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
-
Segini Harga Boneka Upset Duck yang Dipamerkan Irish Bella dan Dua Anak Sambungnya
-
Viral Bocah SD Rela Tak Santap Menu Makan Siang Gratis Demi Ibunya, Alasan di Baliknya Bikin Mewek
-
Keaslian Jersey-nya Viral Dipertanyakan, Selebgram Ini Beri Balasan Menohok
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya