SuaraJakarta.id - Jumlah kasus COVID-19 di Jakarta turun. Ternyata penyebabnya karena orang yang ditesnya makin dikit.
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies sempat menyebut ibu kota sedang dalam masa penularan Covid-19 paling rendah dalam satu tahun terakhir.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, testing dan tracing dalam sepekan terakhir ini minim dilakukan. Sebab, masyarakat tidak banyak yang melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).
"Iya angka testing dan tracing seminggu terakhir menurun karena jumlah yang mengakses test juga berkurang untuk PCR. Tracing juga turun karena kasusnya turun," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021)
Baca Juga: Lacak Sumber Varian Covid-19 India yang Tulari Nakes, 200 Orang Ditracing
Masyarakat kata Ngabila, kebanyakan hanya melakukan tes swab antigen. Padahal perlu dilakukan tes PCR untuk kepastian penularan Covid-19.
"Saat ini banyak masyarakat mengakses antigen, jumlah pemeriksaannya terus meningkat," katanya.
Ia pun meminta agar masyarakat tak perlu takut dan khawatir untuk melakukan tes PCR. Sebab dengan semakin cepatnya diagnosis, maka penanganan dini akan mencegah penularan meluas.
"Jangan takut atau enggan di cek PCR karena semakin cepat terdiagnosis bisa mencegah penularan ke orang lain dan ditatalaksana segera dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, Anies menyebut angka penularan Covid-19 di Jakarta sekarang ini adalah yang paling rendah dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: Sudah Divaksin, Satu Nakes di Jakarta Positif Varian Baru Covid-19 India
"Saat ini adalah satu waktu di mana angka kasus aktif Jakarta termasuk yang paling rendah dalam satu tahun terakhir, kita ingin menjaga agar turun terus, penularanya juga menurun," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Rieke Diah Pitaloka Sentil Ridwan Kamil: Jangan Rendahkan Perempuan Janda!
-
Melihat Perjalanan Perupa Korsel Hyun Nahm di Indonesia Lewat Pameran Kawah Ojol
-
Bukan KTP Jakarta Tapi Ikut Pilkada, Ridwan Kamil dan Suswono Kena Nyinyir: Undang-undang Apa Ini?
-
Bukan Ajang Eksperimen, Anies Ngaku Gak Asal-asalan Dukung Pramono: Saya Kenal, Tahu Pikiran dan Rekam Jejaknya
-
Ikut Blusukan, Anies Senang Pramono Berkomitmen Mengembalikan Jakarta Plus dan Kota Kolaborasi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja