SuaraJakarta.id - Salah satu gerai mini market Indomaret di RT 3 RW 3 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur melarang pelanggannya untuk masuk ke dalam toko. Pasalnya, lockdown skala mikro telah diterapkan di wilayah itu.
Diketahui saat ini RT 3 sedang masuk ke dalam zona merah karena ada 104 warga yang positif Covid-19. Sejak 18 Maret lalu, ditemukan adanya klaster corona yang diduga penyebabnya karena interaksi saat lebaran.
Pantauan Suara.com, pelanggan hanya boleh datang sampai ke depan pintu masuk gerai. Selanjutnya mereka akan dilayani oleh karyawan toko.
Di depan pintu disediakan alat pembayaran nontunai. Namun jika ingin melakukan pembayaran tunai, masih diperbolehkan.
Baca Juga: 104 Warga Positif Covid, Melihat dari Dekat Lockdown Mikro di RT 3 Cipayung
Pelanggan hanya perlu menyebutkan apa saja barang yang ingin dibeli. Nantinya karyawan akan mengambilkannya.
Seorang karyawan Indomaret bernama Rian mengatakan kebijakan ini dilakukan karena ada instruksi dari Kelurahan setempat.
"Iya ini karena zona merah. Diminta sama orang kelurahan," ujar Rian saat ditemui di lokasi, Minggu (23/5/2021).
Rian menyebut cara ini demi mengurangi interaksi orang-orang sekitar yang berbelanja. Dengan demikian maka potensi penularan Covid-19 bisa ditekan.
"Sudah empat hari lalu begini. Dari pas zona merah ramai itu," pungkasnya.
Baca Juga: Positif Covid Massal, 51 Warga Cipayung Diangkut Bus Sekolah ke Wisma Atlet
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, ada penambahan sebanyak 23 pasien dari sebelumnya pasien yang terdata adalah 81 orang.
Fajar mengatakan pihaknya mendapatkan jumlah pasien positif ini setelah melakukan swab test kepada 691 warga yang tinggal di wilayah yang sama.
"Per hari ini total yang positif Covid-19 di RT 3 RW 3 ada 104 pasien dari 691 warga. Dari sekitar 200-an KK (kepala keluarga)," ujar Fajar, Minggu (23/5/2021).
Setelah membludaknya kasus corona pada 18 Mei lalu, pihaknya bersama aparat setempat sudah melakukan mikro lockdown. Pergerakan masyarakat dibatasi dan pintu keluar-masuk warga ditutup.
"Lockdown 14 hari dari tanggal 18 Mei. Jadi sampai 2 Juni," tuturnya.
Menurutnya penyebab awal penularan Covid-19 terjadi karena interaksi saat lebaran. Salah satu keluarga berinteraksi dengan warga sekitar padahal salah seorang di antaranya tidak diketahui sedang terjangkit Covid-19.
"Satu keluarga besar, satu kampung pada saat hari raya mereka interaksi. Kebetulan tidak tahu ada yang sakit, sakit bawaan atau asma. Yang bersangkutan juga tidak tahu, sehingga masih berinteraksi dan penyebarannya cepat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Atalia Praratya Positif COVID-19, Ridwan Kamil Lolos dari Penularan?
-
Sempat Antar Suami Daftar Pilgub Jakarta Lalu Batuk Pilek, Atalia Positif Covid-19, Ridwan Kamil Minta Doa
-
Darurat Sampah di Depok! Antrean Truk Mengular Hingga Rumah Warga
-
Wanita di Cipayung Jaktim Tewas Tanpa Busana, Polisi Temukan Zat Narkotika di Organ Hati
-
Tawuran Maut Geng Two Door Boys Vs RTM di Cipayung Makan Korban, Satu ABG Tertangkap
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apakah Samsung S23 FE Memiliki Zoom 100x? Ini Dia Penjelasan Lengkap dengan Keunggulan Kamera yang Dimilikinya
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting