SuaraJakarta.id - WH, pelaku penganiayaan anak kandung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang viral, telah ditahan jajaran Polres Tangerang Selatan. Pelaku telah ditangkap sejak, Kamis (20/5/2021) malam.
Sementara korban yang masih berusia lima tahun untuk sementara dirawat unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel.
Dalam video yang diunggah akun @poldametrojaya, Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menceritakan kasus ayah aniaya anak yang viral di media sosial ini.
Motif dari kasus penganiayaan anak ini karena cemburu dengan ibu korban yang tak lain mantan istrinya.
Baca Juga: Keji! Pengasuh Terekam CCTV Aniaya Anak Majikan, Sudah 3 Tahun Bekerja
Saat ia menghubungi mantan istrinya yang diketahui bekerja sebagai TKW di Malaysia, terdengar ada suara laki-laki lain.
Sontak, pelaku penganiayaan anak itu pun cemburu dan naik pitam. Lalu melampiaskan kekesalan kepada korban.
"Saat ditelepon, saat diangkat ada suara laki-laki. Karena ibunya jauh, dia lampiaskan ke anak ini," kata Iman dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (24/5/2021).
"Ibu si anak pekerja migran Indoneia. Keberadaan ibunya di Malaysia. Ibu dan bapaknya sudah berpisah. Sejak kecil (si anak) sudah bersama bapaknya. Sudah ditinggal ibunya sejak usia 2 tahun," papar Iman.
Iman menjelaskan, aksi penganiayaan yang dilakukan WH terhadap putri kandungnya sudah berlangsung cukup lama.
Baca Juga: Bakal Direlokasi, Warga Pondok Maharta Tangsel: Terima Aja, Asalkan...
Tak cuma dimarahi, korban juga, kata Iman, kerap mendapat perlakuan kekerasan dari ayahnya.
"Tapi ada satu hal yang membuat kita sangat tersentak, kaget. Dengan usia si anak tersebut yang baru 5 tahun, perlakuan yang diterima dari bapaknya itu, dia memang merasakan sakit, tapi ada ungkapan dari si anak itu, 'Gak apa-apa saya kuat'. Inilah yang cukup apa… (Iman speechless)," tutur Iman.
Sementara itu, Panit PPA Polres Tangsel Ipda Tita Puspita Agustina mengungkapkan, kondisi korban saat ini dalam keadaan baik.
Tita menyebut korban saat ini sudah jauh lebih ceria dan lebih aktif ketimbang pertama kali dirinya bertemu dengan bocah malah itu.
"Dia pintar juga anaknya. Dia belum sekolah tapi cerdasnya luar biasa," tuturnya.
Tita juga memuji kepribadian korban yang disebutnya sangat dewasa dibanding anak seumurnya. Bahkan ada satu momen yang membuatnya terkejut.
Korban mengaku kuat dengan penyiksaan yang dilakukan ayah kandungnya sendiri. Bahkan korban menyebut telah memaafkan pelaku.
"Merinding saya. Anak sekecil itu, berusia lima tahun bisa bersikap sangat dewasa dibanding anak seumurnya," ujarnya.
"Saat kita tanya, sakit gak? 'Ya sakit tante, tapi saya tahan. Tapi papa tuh gak jahat kok tante, papa tuh baik kok. Saya juga sudah maafin papa'," ucap Tita menirukan ucapan korban.
"Yang jelas dia pengen pulang, pengen ketemu papanya. Seolah tidak usah diperpanjang lagi masalah ini, ingin kembali lagi ke papanya. Selalu bilang kayak gitu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Polres Tangsel Tangguhkan Penahanan Ibu Yani Usai Dua Anaknya Jual Ginjal di Bundaran HI
-
Lagi Hits! 5 Tempat Bukber di Tangsel dengan Suasana Instagramable
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu