Semasa hidup, H Burhanuddin dikenal sebagai seorang pedagang dan pengusaha. Sosoknya populer di masyarakat Cirendeu. Bahkan, dia memberangkatkan haji sejumlah masyarakat yang ada di Cirendeu.
"Alhamdulillah pada waktunya punya rezeki pengennya memberi. Sebelum meninggal sempat dia bilang banyak yang pengen pergi haji. Alhamdulillah ayah saya nyari yang mau pergi haji, ada rejeki ya diberangkatkan," ungkapnya mengenang sosok almarhum.
Kiprah di Politik
Senada diungkapkan Ade Irawan Burhanuddin, anak ketiga H Burhanuddin. Menurutnya, ayahnya memiliki nama lengkap H Burhanuddin Marjuki lahir pada 1952 dan wafat pada 28 Juli 2018.
Ade mengenang sosok ayahnya sebagai sosok yang agamis dan pernah berkiprah di politik. Bahkan, H Burhanuddin pernah menjadi ketua ranting Jakarta Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK).
Saat itu, tokoh pendiri PDK Ryaas Rasyid dan Andi Mallarangeng banyak diskusi di kediaman rumah H Burhanuddin.
"Beliau adalah seorang tokoh agamis, pernah berkiprah di politik sebagai ketua partai PDK ranting DKI Jakarta. Beliau itu usaha dagang, main properti," ungkap Ade.
Ade menilai, ayahnya juga merupakan sosok yang penuh inovasi. Hal itu dibuktikan dengan aktivitas renovasi rumah, hingga rumah itu dijuluki Rumah Bingung.
"Beliau orangnya yang selalu punya banyak keinginan, ingin selalu ada pembaruan. Rumah bingung itu bongkar-pasang, bongkar pasang. Pengen selalu ada sesuatu yang baru, punya inovasi dan terobosan yang luar biasa," bebernya.
Baca Juga: 5 Rumah Hantu Jadi Urban Legend Jakarta, Kalau Nggak Punya Nyali Baca Skip Aja
Luruskan Mitos Rumah Bingung
Menanggapi soal julukan Rumah Bingung itu, Ade menyebut bahwa julukan tersebut pun membuat keluarganya bingung, karena asal-usulnya tidak jelas.
"Perihal rumah bingung sudah beredar cukup lama, saya secara pribadi menanggapi itu sebagai sesuatu yang bingung, keluarga juga bingung. Dikatakan rumah bingung asal-usulnya nggak jelas," paparnya.
Dia pun menyayangkan, adanya stigma negatif terhadap rumah bingung itu sebagai rumah pesugihan.
Terlebih, pernah dijadikan tempat sejumlah program misteri yang membuat stigma negatif semakin berkembang.
"Paranormal yang buat konten di situ saya maklumi, tapi jangan buat sesuatu yang berkembang sehingga jadi sesuatu tidak ada akhir. Saya sebagai anak almarhum berharap keterangan ini dapat meluruskan soal mitos rumah bingung," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?