Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 07 Juni 2021 | 16:27 WIB
Ilustrasi--PPDB DKI Jakarta (Antara)

SuaraJakarta.id - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB DKI Jakarta dikeluhkan para orang tua siswa. Mereka kesulitan mengakses hingga akibatnya tak bisa juga mendaftarkan anaknya ke sekolah yang diinginkan.

Seperti yang dialami salah satu orang tua siswa di Jakarta Pusat, Lenny Tambun. Lenny mengaku sejak Senin (7/6/2021) pagi hingga sore hari belum juga bisa melakukan pendaftaran.

"Masa dari jam 08.00 WIB pagi sampai detik ini, belum bisa buat akun," ujar Lenny saat dihubungi Suara.com, Senin (7/6/2021).

Dalam pelaksanaannya, pembuatan akun diperlukan orang tua untuk bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah dituju sesuai jalur yang diikuti. Masalah ini bahkan membuat Lenny resah dan bingung harus berbuat apa agar anaknya bisa segera ikut PPDB.

Baca Juga: Akses Situs PPDB DKI Jakarta Sulit Diakses, Panitia: Traffic Cukup Tinggi

"Pusing, resah, panik, tensi tinggi dan ga tahu musti gimana lagi. Gimana mau daftar ke sekolah lewat PPDB online, akun saja belum dapat," ujarnya.

Menurut Lenny, hal ini dialami kebanyakan orang tua siswa yang ia kenal. Namun ada juga beberapa yang sudah berhasil membuat akun dan mendaftarkan anaknya ke sekolah. Ia lantas mencari tahu apa masalah pada situs ini hingga akhirnya membuat dirinya dan orang tua lain kesulitan membuat akun.

"Dapat info, katanya sistem sidanira anak-anak lagi diintegrasikan ke sistem PPDB online oleh Disdik DKI," ucap Lenny.

Ia pun kecewa dengan tindakan Dinas Pendidikan DKI jika memang benar data yang berisi nilai rapor siswa baru diintegrasikan.

"Lhaa piye toh? Masa pendaftaran hari ini, migrasi integrasi data baru dilakukan hari ini. Harusnya dari jauh-jauh hari lah. Biar orang tua enggak kelimpungan kayak gini," jelasnya.

Baca Juga: Susah Akses Situs PPDB DKI Jakarta, Orang Tua Siswa: Pusing, Tensi Tinggi

Ia pun meminta agar Disdik DKI bisa segera mengatasi masalah di situs PPDB ini. Ia khawatir nantinya jika berlarut, waktu yang tersisa akan terbuang percuma.

"Jangan sampai dibenerin lewat 1 hari. Kalau sampai besok baru bener, ya harus diperpanjang waktu pendaftaran 1 hari," tuturnya.

Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho juga mengaku memantau pelaksanaan PPDB ini. Ia mendapati situs milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta ppbd.jakarta.go.id beberapa kali mengalami gangguan.

Tegus menilai gangguan di server situs PPDB ini dipicu laju orang yang mengakses atau tratfic pendaftaran yang terlampau penuh. Ia pun menilai adanya ketidaksiapan Dinas Pendidikan menangani hal ini.

"Sistem enggak siap," ujar Teguh saat dikonfirmasi, Senin (7/6).

Tak hanya itu, selama proses pendaftaran PPDB DKI Jakarta hari ini, pihaknya telah menemukan sejumlah masalah selain urusan server. Salah satunya adalah sistem jaringan yang tidak mendukung.

Namun masalah ini disebutnya bukan hal baru sebab dalam dua tahun terakhir terjadi gangguan serupa.

"Sudah ada dua temuan yang paling menonjol, pertama kemampuan server dalam mengatasi tingginya traffic pendaftaran sehingga orang tua mengalami kesulitan untuk mengakses laman pendaftaran dan pastinya bukan karena leletnya internet dari pihak orang tua karena infrastruktur internet Jakarta sangat memadai," ucapnya.

Ia juga menyebut pihaknya sudah mulai menerima keluhan dari orang tua/wali murid. Kebanyakan dari mereka, disebut Teguh, mengadu soal kolom asal sekolah di laman ppdb.jakarta.go.id yang sulit dicari.

"Ada keluhan dari orang tua siswa terkait kolom asal sekolah yang tidak kunjung muncul," tuturnya.

Karena itu, ia meminta agar Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera menyiapkan jalan keluar untuk keluar dari masalah ini. Ia tak ingin jalannya PPDB jadi terganggu dan apalagi membebani orang tua.

"Disdik DKI harus segera menyiapkan mitigasi agar problem ini bisa segera diantisipasi," pungkasnya.

Load More