SuaraJakarta.id - Jakarta tenggelam 2050, prediksi itu diungkap dalam laporan yang dirilis oleh Fitch Solutions Country Risk & Industry Research. Prediksi Jakarta tenggelam tahun 2050 karena berbagai penyebab. Salah satunya banjir Jakarta dan Jakarta banjir.
Pemerintah Jakarta harus segera menegakkan aturan tata ruang secara ketat. Apalagi, prediksi ini merupakan ancaman serius bagi nasib masa depan masyarakat ibu kota yang harus segera ditangani.
Pakar Tata Ruang UGM, Bambang Hari Wibisono langsung memberikan peringatan. Ia mengatakan tenggelamnya Jakarta dalam waktu dekat bukan hal yang mustahil jika tidak segera berbenah.
"Saya kira ini bukan sesuatu yang mustahil, tapi keniscayaan yang akan terjadi kalau Jakarta tidak secara cermat melakukan pengelolaan pembangunannya. Ini suatu peringatan yang kita perlu perhatikan," tegasnya dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Jakarta Diprediksi Tenggelam 2050, Pakar: Segera Tegakkan Aturan Tata Ruang!
"Tata ruang harusnya sudah mengatur mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, mana yang merupakan kawasan budi daya yang bisa dikembangkan dan mana kawasan yang memiliki fungsi lindung," saran Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, prediksi Jakarta tenggelam telah menjadi perhatian serius para ahli sejak 10 hingga 15 tahun lalu.
Sejumlah ahli bahkan sudah kerap memberikan peringatan dan saran yang harus dilakukan untuk mencegah bencana itu.
Salah satu hal yang paling penting untuk dilakukan sejauh ini memang menggunakan instrumen penataan ruang secara ketat.
Bambang mencontohkan, pembangunan fisik di Jakarta selama ini hanya mempertimbangkan soal kapasitas atau daya tampung. Padahal, yang terpenting adalah serius memikirkan tentang daya dukung.
Baca Juga: Sejarah Kopro Banjir, Proyek Penanggulangan Banjir Jakarta Terbesar di Era 60-an
Kapasitas lahan untuk menampung penduduk dalam jumlah tertentu harus disertai juga dengan kebutuhannya.
Ia menyebut kebutuhan hidup penduduk seperti air bersih sampai listrik penting untuk dipenuhi demi meningkatkan kualitas hidup yang baik.
"Setiap orang tentunya membutuhkan air bersih, listrik, dan input lainnya. Sementara dari segi output mereka akan menghasilkan limbah yang harus diolah," jelas Bambang.
"Penting untuk diperhatikan apakah Jakarta memiliki kemampuan dalam hal input dan output ini," paparnya.
Jumlah penduduk Jakarta sendiri telah mencapai lebih dari 10 juta. Hal ini dinilai tidak seimbang dengan luas wilayah yang hanya sebesar 661 km2.
Bambang menjelaskan jumlah penduduk yang terus meningkat membawa konsekuensi pada kebutuhan ruang serta sarana dan prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat. Padahal, pembangunan fisik memberi beban bagi lahan sehingga kualitas akan menurun.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Puluhan RT di Petogogan Jaksel Kebanjiran usai Hujan Deras, Genangan Air Sempat Segini!
-
Di Depan Pramono, KDM Butuh Rp8 T untuk Bebaskan Permukiman Pinggir Sungai: Demi Selamatkan Jakarta
-
'Tamu Tak Diundang' Datang Lagi, Banjir Rob Kepung 2 RT di Penjaringan Jakut
-
Resmikan Rumah Pompa Sunter Senilai Rp80 M, Pramono Janji Tambah Lagi di 13 Titik: Di Mana Saja?
-
Dharma Pongrekun Bertemu Pramono di Balai Kota, Nostalgia Masa Pilkada hingga Bahas Banjir Jakarta
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok
-
5 Rekomendasi Warna Cat Dulux Untuk Ruang Tamu Agar Terlihat Mewah
-
UMKM MerapatKUR BCA 2025: Pinjaman Tanpa Agunan Hingga 500 Juta
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?