SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap penyebab dari permasalahan pada situs Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI, ppdb.jakarta.go.id. Masalahnya, kata Anies, karena ada penambahan fitur dalam situs itu.
Anies menjelaskan, pembaruan atau upgrade pada sistem itu bertujuan untuk mengubah sistem menjadi lebih dinamis. Sistem yang baru ini bisa membuat masyarakat melakukan revisi, jika salah memasukan data yang diminta untuk mendaftar PPDB.
"Karena seringkali ketika melakukan data entry, ternyata ada kekeliruan, dengan sistem yang upgrade-dinamis, maka bila ada perubahan, maka warga pendaftar bisa dengan mudah melakukan perubahan," ujar Anies di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (8/5/2021).
Anies menyebut, cara ini baru dilakukan tahun ini. Sistem dalam situs PPDB sebelumnya, kata Anies, menyulitkan masyarakat yang ingin memperbaiki data.
Baca Juga: Tak Cuma Sulit Akses PPDB, Banyak Murid Salah Nama hingga KTP Ortu
"Tahun ini dilakukan upgrade sistem yang semula statis menjadi dinamis dan real time. Tujuannya supaya masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik," jelasnya.
"Jadi, tujuan upgrade-nya membuat warga lebih mudah, karena seringkali, misalnya memasukan umur, ternyata salah, masukan tanggal salah, sekarang sistem koreksi dibuat lebih cepat," tambahnya menjelaskan.
Namun niat mempercanggih ini malah berujung pada memberatnya kerja sistem itu. Apalagi masyarakat mengakses portalnya dalam waktu yang bersamaan.
"Nah, real time dan dinamis itu, lalu menimbulkan stress yang lebih tinggi pada sistem ketika digunakan secara bersamaan," tuturnya.
Akibatnya, jaringan pada situs itu melambat dan banyak masyarakat tak bisa mengaksesnya. Bahkan, kejadian ini harus membuat pembuatan akun untuk mendaftar ditutup sementara sebanyak dua kali dengan total 12 jam tak bisa diakses.
Baca Juga: Hari Kedua PPDB Jakarta, Anies: Baru Setengah Siswa Punya Akun Pendaftaran
Namun, dia meyakini sekarang masalah sudah diselesaikan. Situs itu sudah dioptimalisasi hingga bisa menjalankan fitur baru meski diakses orang banyak.
"Tetapi ini kemudian langsung dikoreksi dan sekarang sudah berjalan dengan baik," katanya.
Berita Terkait
-
Menanti Nasib Zonasi di Tangan Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Bertahan, Berubah, atau Dihapus?
-
Gegara Anies Baswedan, Rocky Gerung Terang-terangan Dukung Pramono-Rano: Anak Abah Jangan Jadi Malas!
-
Anies Masuk 'Medan Pertempuran' di Pilkada Jakarta, PDIP Makin Pede Lawan Paslon yang Didukung Jokowi
-
Hitung Mundur Pilkada Jakarta: Adu Kuat Pengaruh Jokowi dan Anies di Ibu Kota
-
Nasib PPDB Sistem Zonasi akan Diputuskan pada Februari 2025
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Persija Kembali Gagal Mainkan Laga Kandang di Jakarta, Bakal Jamu Persik Kediri di Pakasansari
-
Pramono Anung dan Keluarga akan Mencoblos di TPS 046 Cipete Selatan
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai