"Tahun pertama pengumuman pembatalan itu enggak bisa dibohongi. Saya nangis, di rumah nangis, habis sholat nangis, nyesek. Sedih, sedih banget," ungkapnya.
Saat itu, Saidah merasa sangat down dan kehilangan semangat. Dia hanya bisa pasrah, menggantungkan pemberangkatan yang tak pasti ke pemerintah.
"Suami dan keluarga serta teman-teman support. Selain sabar dan terima ya kita nggak bisa berbuat apa-apa. Karena sudah keputusan pemerintah," keluhnya.
Setahun berselang, pada 2021 ini, lagi-lagi dirinya mendapat kabar tak mengenakan. Pemberangkatan haji dibatalkan lagi.
Baca Juga: Imbas Keputusan Menteri Agama, 29.916 Calon Jemaah Haji dari Jateng Batal Berangkat
Meski kecewa, kata Saidah, tak separah saat pembatalan pertama tahun sebeulmnya. Padahal, dia sudah menyiapkan semua kebutuhan dan melengkapi segala kebutuhan administrasi.
"Kecewa tetap, karena harapannya bisa berangkat. Semua sudah siap, dari pakaian, obat, keperluan lainnya. Mungkin nggak cuma saya, semua calon haji sudah siap. Tinggal nunggu koper dan mindahin baju ke koper. Tinggal berangkat. Terakhir suntik meningitis, paspor sudah. Sekarang vaksin pun sudah," paparnya.
Saidah mengaku, memiliki alasan kuat agar bisa kembali beribadah di depan Ka'bah usai melaksanakan umroh beberapa tahun lalu. Dia merasa betah dan nikmat di Ka'bah.
Bahkan, saat itu Saidah terpikir ingin bermukim dan menjadi warga Arab Saudi agar bisa pergi ke Ka'bah kapan saja.
"Saya sudah umroh, merasa nikmat ibadah di sana. Mungkin, kalau tidak ada tanggung jawab mengurus anak, lebih pilih tinggal di sana," ungkapnya sambil mengenang saat umroh.
Baca Juga: Curhat Ibu Kecewa Batal Berangkat Haji, Menunggu 10 Tahun hingga Sakit-sakitan
"Saya kangen Ka'bah, saya pengen ke sana lagi. Merasa dekat dengan Allah. Seperti dirangkul, hangat aja. Kita bisa mencurahkan beban apa yang dirasa. Kita lebih dekat dengan sang pencipta," sambungnya.
Saidah, merupakan salah satu calon jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Daarul Hikmah.
Dia berharap, pemerintah dapat mengupayakan agar calom jamaah haji yang sudah harusnya berangkat sejak 2020 bisa segera diberangkatkan dengan mengikuti prosedur yang ada.
"Saya belum begitu paham seperti apa pengurusan di sana (Arab Saudi). Kalau memang bisa diusahakan jamaah haji yang diharuskan berangkat ya berangkat aja," pintanya.
"Kendalanya di mana? Kalau prosesnya karena Covid, sekarang kan ada swab, ada vaksin. Kalau itu langkah-langkah yang harus dilalui jamaah, ya sudah dilakasanakan aja harusnya seperti apa, prosedurnya seperti apa. Tapi jangan dibatalkan terus," tambahnya saat ditemui di kediamannya di Pamulang, Tangsel.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
UMKM Naik Kelas, Sanrah Food Buktikan Peran BRI Dalam Ekspor Produk Lokal
-
Momen Prabowo Cium Hajar Aswad saat Menunaikan Ibadah Umrah
-
Fikri Faqih Soroti Evaluasi Haji 2025, dari Visa Furoda Hingga Digitalisasi Layanan Haji
-
Prabowo dan MBS Bahas Sederet Isu Haji, Saudi Kasih Sinyal Positif soal Penambahan Kuota?
-
Apa Alasan Ustaz Erwandi Keluarkan Fatwa Haji di Indonesia Tidak Lagi Wajib?
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Duel Abadi di Kamar Mandi: Sabun Cair vs Sabun Batangan, Mana Lebih Bagus?
-
Dorong Ekonomi Nasional, DJKI Targetkan Peningkatan Permohonan Paten dari Perguruan Tinggi
-
DJKI Luncurkan Pemeriksaan Daring untuk Tingkatkan Pelayanan Indikasi Geografis
-
Panduan Cerdas Memilih Lantai Granit Sesuai Tipe Rumah
-
Review Mustika Ratu Hair Tonic: Solusi Legendaris Penumbuh Rambut di Bawah Rp 50 Ribu