SuaraJakarta.id - Komandan Lapangan RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut Muhammad Arifin mendorong Gubernu DKI Jakarta Anies Baswedan tarik rem darurat atau kembali memberlakukan PSBB ketat.
Hal itu menyusul meningkatnya kasus Covid-19 Jakarta yang meroket.
Arifin mengatakan, kebijakan PSBB ketat perlu diambil jika dalam seminggu ini angka penularan Covid-19 tidak mengalami penurunan yang signifikan.
“Kalau nanti dalam seminggu ini tidak terkendali saya pikir itu perlu (PSBB ketat), tapi yang lebih tahu pemerintah DKI sendiri,” kata Arifin saat ditemui Suara.com di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Meroket, Begini 3 Arahan Jokowi ke Anies
Arifin menilai, kunci utama menekan laju penularan Covid-19 di Jakarta hanya dengan membatasi mobilitas warga.
“Me-rem itu memberlakukan kebijakan yang mengendalikan pergerakan manusia, mobilitas manusia. Memang rumusnya itu, artinya itulah (PSBB ketat) yang harus dilakukan untuk mengurangi mobilitas orang,” jelas Arifin.
Kendati demikian, dia menuturkan sebenarnya PPKM Mikro cukup untuk mengendalikan penularan Covid-19. Namun melihat kondisi saat ini, hal itu harus dievaluasi dan diperketat.
“Kalau PPKM Mikro berjalan dengan baik, bisa dilaksanakan dengan baik itu sebenarnya cukup. Tapi kan kemarin lebaran kita lihat sendiri efeknya bagaimana, efeknya sampai sekarang seperti ini, sehingga itu (PPKM Mikro) harus dievaluasi lagi,” ujarnya.
Diketahui berdasarkan data yang disampaikan Arifin dalam beberapa waktu terakhir ini jumlah pasien Covid-19 yang masuk ke RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran mengalami lonjakan.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 di Jakarta Bertambah 1.502 Orang, Warga: PSBB Ketat
Dalam seminggu terakhir ini, setiap harinya pihak Wisma Atlet menerima tak kurang dari 300 pasien Covid-19.
Sementara itu, pada hari ini, Selasa (15/6/2021) terjadi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 425 orang. Sehingga total keseluruhan pasien yang menjalani rawat inap sebanyak 5.453. Keseluruhan pasien COVID-19 itu menghuni tower 4, 5, 6, dan 7.
Untuk rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 hingga 15 Juni 2021 sebanyak 92.278 pasien terdaftar. Dimana 86.825 pasien telah keluar dengan rincian 85.815 dinyatakan sembuh, 918 dirujuk ke RS lain, dan 92 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Sesumbar Dapat Gelar Doktor Betulan, Intip Judul Disertasi Anies Baswedan
-
Usai Ngaku Ujian Doktor Tanpa Joki, Disertasi Anies Dibandingkan dengan Bahlil Lahadalia
-
Reaksi Anies Usai Hasto Sebut Jokowi Lakukan Upaya Kriminalisasi: Kaget, Nggak Pernah Terbayang
-
Momen Anies Baswedan 'Ngobrol' dengan Kucing: Cuma Cat Lovers yang Paham
-
Harta Kekayaan Anies Dibandingkan dengan Rakyat Kelas Menengah di Jakarta, Publik: Bisa-bisanya Berani Jadi Pengangguran
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Titik Terang Normalisasi Ciliwung; Pramono Janji Tak Ada Penggusuran, Banjir Jakarta Berakhir?
-
Mudik Gratis DKI 2025: Kuota Tambahan Segera Dibuka! Siap-Siap Daftar Gelombang Kedua!
-
Polisi Ungkap Cara Pembunuh Ibu dan Anak di Tambora Menyamarkan Aksinya
-
Polisi Telah Periksa 27 Saksi untuk Ungkap Kasus Kematian Mahasiswa UKI
-
Sterilisasi Kucing Terbanyak, Pramono Anung Terima Penghargaan Rekor MURI