Selain dua rumah Belanda itu, dahulu lanjut Sulaiman, terdapat satu gedung direktur perkebunan yang cukup megah.
Bentuknya seperti gedung Istana Negara saat ini. Sayangnya, kini gedung tersebut sudah rata dengan tanah.
Tak jelas, mengapa bangunan gedung itu diratakan. Padahal, kata Sulaiman, jika dibiarkan ada, gedung tersebut menjadi bukti peninggalan sejarah di Cilenggang Tangsel.
"Dulu ada gedung direktur perkebunan hampir mirip gedung Istana Negara. Tetapi sudah dihancurkan. Sayang banget, padahal saksi sejarah dulu Serpong jadi pusat ekonomi masyarakat," ungkapnya.
Cagar Budaya
Sedangkan nasib dua Rumah Belanda 1891 Cilenggang itu kini dibiarkan usang. Plafon atapnya sudah banyak yang rapuh, genting atapnya pun rawan jatuh. Kaca jendela pun banyak yang pecah. Sementara pintu kayu sudah mulai rapuh.
Bahkan, satu rumah Belanda yang persis berada di samping rumah Sulaiman itu ditumbuhi rerumputan liar yang menjalar hingga atap rumah. Hampir menutupi keseluruhan bangunan.
Sebagai sukarelawan, Sulaiman tak bisa berbuat banyak. Dia yang juga anak dari mantan pegawai perkebunan itu hanya bisa merawat semampunya.
Yakni membersihkan rerumputan di sekitarnya agar tak terlalu dipenuhi semak belukar sehingga terkesan membuat suasana angker. Lahan samping rumah Belanda itu pun dia tanami pisang dan singkong.
Baca Juga: Asal Usul Roti Buaya dan Mitos Buaya Putih Penunggu Encuk di Jakarta
Sulaiman menyayangkan sikap pemerintah setempat yang belum peduli terhadap bangunan yang punya nilai sejarah itu.
Padahal, Rumah Belanda 1891 Cilenggang sudah didata untuk ditetapkan sebagai cagar budaya. Tetapi, tak kunjung ada perbaikan.
"Bangunan sangat memprihatinkan rusak berat. Memang butuh perhatian semua pihak, pemerintah dan juga masyarakat," ungkapnya.
Di sisi lain, sebagai bangunan tua yang sudah kosong lama, juga menyimpan kisah mitos yang dialami warga sekitar. Terutama Sulaiman.
Menurutnya, setiap malam Selasa, dirinya mendengar suara ramai dari dua rumah Belanda itu. Seperti sedang ada rapat atau pesta.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Cerita Mengerikan Korban Penyekapan Modus COD Mobil di Tangsel
-
COD Mobil Berujung Sekap: Komplotan Penjahat Tangerang Selatan Dibekuk
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
Ngeri! Begini Peran Tersangka Wanita Komplotan Penyekap Pasutri Korban Modus COD di Tangsel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis