SuaraJakarta.id - Ratusan pemuda-pemudi mengikuti vaksinasi COVID-19 massal dengan kategori di atas 18 tahun di Universitas Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Alasan mereka ikut vaksinasi COVID-19 beragam. Ada karena keinginan sendiri untuk meningkatkan imunitas hingga terpaksa karena jadi syarat di salah satu tempat kerja.
Ravina Arani misalnya. Dia mengikuti vaksinasi dengan vaksin Sinovac ini karena tuntutan kantor tempatnya bekerja.
"Sebenarnya nggak pengen, tapi di tempat kerja harus (divaksin)," katanya, Selasa (29/6/2021).
Dara berusia 23 tahun itu mengatakan semula enggan divaksinasi. Pasalnya, selama ini dia mendapat cerita keluhan usai divaksin hingga membuatnya parno.
"Dengar yang sudah-sudah gitu ceritanya, takut, jadi parno. Di tambah takut jarum suntik juga. Ini aja gemetaran," ungkapnya.
Warga Pondok Cabe, Pamulang yang bekerja di Hypermarket Gandaria City itu menuturkan, semula tak yakin soal vaksin.
Sebab, ia belum belum mendapat banyak edukasi soal vaksin Covid-19 itu.
"Saya nggak tahu isi kandungan vaksinnya. Jadi ya gimana ya, jelasninya susah (untuk yakin divaksin)," paparnya.
Baca Juga: Banyak Pasien COVID-19 Meninggal di Rumah, RLC Tangsel Dirikan 3 Tenda Darurat
Usai mendapat suntikan vaksin Sinovac, Vina mengaku merasa pegal.
"Setelah disuntik, sakit langsung pegel. Nggak sehoror yang dibayangkan, gue yang terlalu parno," tutupnya.
Berbeda diungkapkan peserta vaksinasi lainnya, Ariestia Anindita. Cewek 25 tahun itu, justru menanti pelaksanaan vaksinasi massal untuk usia 18 tahun ke atas itu.
Dia mengaku, ingin divaksin lantaran ingin membentuk kekebalan tubuh untuk mencegah terpapar dari Covid-19.
"Pentingnya divaksin ini untuk mencegah penyebaran covid-19, daya tahan (tubuh) kita juga lebih kuat. Kalau kena juga nggak parah-parah banget," ungkapnya.
Ariestia yang merupakan mahasiswi akhir di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah mengaku, sempat khawatir soal efek vaksinasi. Tapi dia berusaha yakin diri untuk tetap divaksin.
Berita Terkait
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
3 Fakta Viral Siswi SMP Tangsel Dibawa Kabur Pemulung, Hilang Sejak 3 Agustus!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Mitos Mata Sering Kedip Tanda Cacingan Terbantah! Dokter Ungkap Penyebab Sebenarnya
-
Terungkap! Kepala Cabang Bank Korban Pembunuhan Beri Kartu Nama ke Otak Penculikan
-
Djamari Chaniago Sampaikan Ini dalam Rapat Perdana Sebagai Menko Polkam
-
29.389 Jakmania Padati JIS: Rekor Penonton BRI Liga 1 Pecah di Laga Kontra Bali United
-
Imbang Lawan Persija, Bali United Kirim Pesan Mendalam untuk Korban Banjir Bali