Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Rabu, 30 Juni 2021 | 16:32 WIB
Warga mengantre di depot isi ulang oksigen di Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Kasus COVID-19 di Jakarta meningkat signifikan. Akibatnya kebutuhan akan oksigen untuk penderita COVID-19 maupun penyakit medis lainnya pun meningkat.

Namun, kekinian stok isi ulang oksigen di sejumlah depot mulai habis. Kelangkaan oksigen pun mulai terjadi di Jakarta.

Adapun kalau masih ada, langsung diserbu warga. Seperti yang terjadi di salah satu depot isi ulang oksigen di Manggarai, Jakarta Selatan.

Pantauan Suara.com di lokasi, Rabu (30/6/2021) pukul 14.59 WIB, antrean panjang masih terjadi.

Baca Juga: Stok Oksigen di Jakarta Mulai Langka, Depot Isi Ulang di Manggarai Diserbu Warga

Terlihat puluhan warga yang mengantre sambil membawa tabung oksigen.

Yatni, salah satu warga yang ikut mengantre, mengungkapkan bahwa harga isi ulang oksigen mengalami kenaikan.

Dia memaparkan, bila sebelumnya harga isi ulang oksigen per meter kubik sebesar Rp 15 ribu, saat ini menjadi Rp 18 ribu.

Yatni mengatakan, rela mengantre untuk kebutuhan tiga saudaranya yang terpapar COVID-19.

Ketiga kerabatnya itu, lanjut dia, menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit.

Baca Juga: Pemilik Depot: Awal Pandemi Masker dan Hand Sanitizer yang Mahal, Kini Oksigen

Dia juga mengaku hanya di lokasi ini oksigen yang masih tersedia. Sebelumnya sudah mencari di beberapa tempat, namun habis.

"Sudah ke Pasar Pramuka, dan tempat lainnya, stoknya habis, makanya saya ke sini," kata Yatni saat ditemui Suara.com di lokasi.

Warga mengantre di depot isi ulang oksigen di Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (30/6/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Selain untuk keperluan pasien COVID-19, ada juga warga yang mengantre untuk kebutuhan penyakit lain.

Seperti yang diungkapkan Basniar. Kata dia oksigen yang akan dibelinya untuk saudaranya yang menderita asma.

“Kan tahu kalau asma, saluran pernapasannya sudah menyempit,” kata Basniar.

Sebelumnya dia juga telah mencari ke tempat lain, namun hasilnya nihil.

"Sudah ke tempat lain, sampai ke pinggiran, ke Pasar Pramuka juga nggak ada," ujarnya.

Diketahui kasus COVID-19 di Jakarta mengalami peningkatan signifikan dan bahkan tertinggi secara nasional. Pada Selasa (29/6) kemarin, terjadi pertambahan kasus aktif sebanyak 7.379 orang positif Covid-19, sehingga secara akumulasi kasus aktif mencapai 65.923 kasus.

Load More